GlobalReview-Jakarta – Indonesia merupakan pasar potensial di kawasan Asia Tenggara dalam hal Platform streaming video. Tak heran banyak pebisnis bermain di sini. Salah satunya adalah WeTV yang merupakan bagian dari teknologi Tencent Video yang mengukuhkan posisinya di pasar Over The Top (OTT) Indonesia dan Asia Tenggara. Sejak diluncurkan tahun pada 2019, WeTV telah mewarnai tontonan di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan negara-negara Asia Tenggara lainnya serta diakses penonton secara global. Hingga kini, sebanyak 56 judul WeTV Original Series telah diproduksi untuk meramaikan pasar konten hiburan, ini membuat WeTV berada di peringkat ke-3 untuk platform OTT di Asia Tenggara pada 2022 berdasarkan jumlah pengunduh.
Baca Juga : Peduli Lingkungan, BRI Peduli Bersihkan Kali Krukut
Vice President Tencent Online Video, Jeff Han kepada wartawan saat WeTV Always More 2024 1st Inaugural Content Show mengatakan “Sebagai bagian dari Tencent Video, WeTV telah menjadi platform Top of Mind untuk konten Mandarin di Indonesia dan menjadi OTT yang terus tumbuh di kawasan Asia Tenggara. Karena itu, WeTV memiliki komitmen yang kuat dengan mengutamakan selera pengguna terhadap konten dengan kualitas tinggi,” jelas Jeff Han.
Baca Juga : Groundbreaking Summarecon Mall Bekasi Tahap 2 Usung Konsep Modern
Head of WeTV Kaichen Li mengatakan “WeTV mengutamakan peningkatan kualitas produksi, meningkatkan standar untuk konten yang baik, dan inovasi. Hal ini dilakukan dalam rangka mengakomodasi selera pelanggan. WeTV berkomitmen menjadi OTT dan berinvestasi jangka panjang di Indonesia. Dengan menghadirkan konten-konten Mandarin dan WeTV Original Series telah membawa WeTV mampu bersaing di industri yang sangat kompetitif, baik di Asia Tenggara dan Indonesia,” jelas Kaichen Li.
Empat tahun meramaikan pasar OTT, WeTV berhasil menciptakan tren dan mengubah lanskap industri di pasar Asia Tenggara. Di Indonesia, WeTV telah menjadi yang terdepan, tidak hanya sebagai platform teratas untuk konten Mandarin, tetapi juga untuk hiburan Asia premium lainnya seperti konten Korea, Thailand dan Jepang untuk audiens Indonesia.
Baca Juga : Aston Bogor Ajak Tamu Membatik Bersama Batik Tradisiku
Country Head WeTV Lesley Simpson, saat WeTV Always More 2024 1st Inaugural Content Show mengatakan kehadiran WeTV di Indonesia tidak sekedar menyajikan konten hiburan, tapi juga investasi, alih teknologi dan terutama penciptaan lapangan kerja. “Selama kehadiran di Indonesia, WeTV bangga telah menjadi destinasi para penggemar series Tiongkok populer yang digemari penonton di Indonesia. Tak hanya itu, di Indonesia WeTV juga meramaikan industri konten lokal dengan memproduksi WeTV Original yang melibatkan sumber daya lokal Indonesia,” kata Lesley di Jakarta, Jumat, 29/9/23.
Lesley Simpson juga menyampaikan bahwa untuk menghasilkan konten yang memukau, pihaknya terlibat dalam setiap detail aspek produksi. “Kami memastikan setiap konten yang disajikan kepada penonton diproduksi dengan perencanaan yang matang. Bahkan kami melakukan penelitian mendalam, analisis dan mengoptimalkan teknologi informasi untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Salah satunya adalah inovasi flying comment / komentar bareng yang ternyata sangat digemari oleh penonton di Indonesia,” jelas Lesley.
Baca Juga : Nagata Bio Energi Raih Penghargaan Tertinggi di Subroto Award 2023
Saat ini WeTV telah memproduksi sejumlah serial original seperti My Lecturer My Husband, Imperfect: The Series, Little Mom, Antares, Layangan Putus hingga Kupu Malam. Selain itu terdapat pula judul-judul serial Tiongkok yang menjadi favorit penonton Indonesia seperti The Love You Give Me, Once We Get Married, Who Rules The World, Here We Meet Again, Have a Crush on You, You Are My Glory dan banyak judul lainnya. Bahkan ada beberapa judul juga tersedia dalam pilihan audio bahasa Indonesia.
“Untuk merayakan keberhasilannya, kami menggelar WeTV Always More 2024 1st Inaugural Content Show di Jakarta pada 29 September 2024. Ini gelaran yang pertama kali yang menghadirkan bintang-bintang populer seperti Prilly Latuconsina, Luna Maya, Natasha Wilona, Angga Yunanda, Stefan William, Syifa Hadju, Haico Van Der Veken serta artis populer Tiongkok Xing Fei dan Xing Zhaolin,” jelas Lesley.*