Connect with us

Teknologi

150 Tahun TUV Rheinland, Membangun Masa Depan dengan Keselamatan

Teknologi harus memberikan manfaat bagi manusia/Foto : Istimewa

GlobalReview-Jakarta-Teknologi harus memberikan manfaat bagi manusia, prinsip yang telah menggambarkan citra  TUV Rheinland selama 150 tahun. Berdasarkan komitmennya atas prinsip ini, didirikanlah “Asosiasi untuk Pengawasan Ketel Uap di Distrik Elberfeld dan Barmen, DUV” di tempat yang sekarang menjadi Rhine-Westphalia Utara, Jerman pada tanggal 31 Oktober 1872. Saat itu, hanya ada sepuluh insinyur uji yang memeriksa keselamatan mesin uap, dan sekarang sudah ada lebih dari 20.000 karyawan di seluruh dunia yang terus mewujudkan gagasan tersebut. DUV telah mengubah nama menjadi TUV Rheinland dan menghasilkan penjualan tahunan lebih dari 2 miliar Euro.

“Tes dan inspeksi yang diselenggarakan secara swasta oleh asosiasi DUV (sekarang TUV Rheinland) saat itu menghasilkan kinerja yang sangat baik sejak awal, sehingga otoritas pemerintah Jerman kemudian langsung menugaskan untuk melakukan inspeksi keselamatan yang berdaulat, dan tidak hanya di area ketel uap. Semakin industrialisasi berkembang, semakin banyak pula tugas baru yang ditambahkan. TUV Rheinland kemudian juga dipercayakan untuk memeriksa elevator, pembangkit listrik, dan tangki,” jelas Prof. Dieter Spath, Presiden dan Ketua Dewan TUV Rheinland Berlin Brandenburg Pfalz e.V., asosiasi yang merupakan pemegang saham tunggal TUV Rheinland AG.

Pada tahun 1904, DUV memasuki pengujian kendaraan bermotor. Saat ini, TUV Rheinland masih diasosiasikan dengan mobil dan menguji hingga 10 juta kendaraan di seluruh dunia setiap tahun. “Keselamatan merupakan kebutuhan dasar manusia yang juga sebuah prasyarat untuk kualitas hidup dan solusi berkelanjutan untuk masa depan. Kami telah memberikan kontribusi signifikan untuk keselamatan dengan pengujian independen kami selama 150 tahun. Bahkan 150 tahun setelah kami berdiri, kami tetap berkomitmen penuh untuk memastikan keselamatan dan kualitas dengan andal. Nilai-nilai ini adalah bagian mendasar dari budaya seluruh grup perusahaan kami dan tertanam kuat dalam undang-undang TUV Rheinland Berlin Brandenburg Pfalz e.V.,” jelas Prof. Dieter Spath.

Selama tahun 1990-an, TUV Rheinland memperluas kehadirannya di seluruh Jerman dan bergabung dengan asosiasi TUV lainnya. Pada tahun 2000-an, grup perusahaan yang terus berkembang ini berganti nama menjadi TUV Rheinland Group – sebuah indikasi peningkatan internasionalisasi Grup. Saat ini, TUV Rheinland aktif di 69 negara dan mempekerjakan lebih dari 20.000 orang secara global. “Karyawan dari lebih dari 100 negara bekerja bahu membahu di perusahaan kami,” kata Dr. Michael Fübi, CEO TUV Rheinland AG. TUV Rheinland mempekerjakan 12.000 orang di luar Jerman, termasuk 4.000 di lokasi terbesarnya di luar negeri, yaitu Cina.

Berbagai macam kursus yang ditawarkan tidak hanya ditujukan untuk karyawan perusahaan, tetapi juga karyawan eksternal. Karyawan eksternal tersebut juga dapat mengandalkan keahlian TUV Rheinland: misalnya, TUV Rheinland Academy menawarkan lebih dari 15.000 acara setiap tahun di kampus Cologne untuk sekitar 200.000 peserta di lebih dari 130 area. Hal ini menjadikan TUV Rheinland sebagai salah satu penyedia pendidikan kejuruan berkelanjutan terbesar di Eropa.

“Kami selalu melihat ke depan. Selama 150 tahun, moto kami adalah: Kami memposisikan diri kami sebagai mitra teknologi baru karena kami membuat inovasi berhasil melalui keselamatan. Dulu kami bekerja dengan ketel uap, hari ini dengan energi terbarukan (renewable energy), dan esok dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), sesuai dengan moto: ‘Kami membuat masa depan lebih aman’. Kekuatan inovatif dari TUV Rheinland dimungkinkan karena kami terus berpegang teguh pada prinsip membuat kemajuan teknis lebih aman. Prinsip ini tidak pernah berubah selama 150 tahun, dan ini juga merupakan motivasi kami untuk masa depan,” tambah Dr. Michael Fübi.

TUV Rheinland Indonesia merupakan anak perusahaan TUV Rheinland AG yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1996. Dengan Jakarta sebagai kantor pusat dan jaringan yang tersebar pada 3 kota lainnya (Medan, Surabaya, dan Balikpapan), TUV Rheinland Indonesia memiliki beberapa laboratorium pengujian seperti Electrical and Energy, Wheel, Tire and Glass, dan Luminaire Laboratory yang memiliki standar internasional dengan ratusan tenaga ahli yang kompeten dan terkualifikasi di bidangnya. TUV Rheinland Indonesia yang telah berusia 26 tahun akan terus melayani masyarakat dan industri dalam memenuhi kebutuhan standar yang tinggi untuk keselamatan.

Saat ini TUV Rheinland Indonesia dipercaya dan telah melayani lebih dari 3.500 pelanggan dari berbagai sektor industri untuk beberapa jenis layanan seperti sertifikasi manajemen sistem, sertifikasi SNI untuk akses pasar, inspeksi industri, audit keselamatan dan keberlanjutan, keamanan siber serta pelatihan personil. TUV Rheinland Indonesia memiliki lebih dari 25 akreditasi baik lokal maupun internasional.

”Kami akan terus berkomitmen serta mendukung penuh program pemerintah melalui BSN (Badan Standardisasi Nasional) dan KAN (Komite Akreditasi Nasional) dalam pengembangan standardisasi dalam negeri. Sebagai salah satu penyedia jasa TIC (Testing, Inspection, and Certification) di Indonesia, kami akan terus mengembangkan bisnis, dan berinvestasi pada pertumbuhan ekonomi bangsa,” ujar Direktur Utama PT TUV Rheinland Indonesia, Nyoman Susila saat Customer Gathering 150 Years TUV Rheinland Anniversary di Jakarta.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Teknologi