GlobalReview-Jakarta– Ada yang lagi viral, ya Bupati Pati, Sudewo, saat ini sedang jadi perbincangan di media sosial, baik TikTok, instagram maupun Twitter. Videonya banyak beredar di medsos yang disebut menantang 50.000 pendemo yang keberatan atas penyesuaian tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen pada tahun 2025. Salah satu yang dilihat Redaksi adalah di akun ig@informania_. Dimana dalam video itu terlihat beraneka minuman mineral berjejer di pinggir jalan untuk keperluan logistik pendemo menentang kebijakan kenaikan pajak PBB-P2. Di video tersebut yang dilihat redaksi juga terlihat Bupati Pati, Sadewo yang mengaku tidak akan gentar untuk didatangi 50.000 pendemo.
Baca juga :Solo Raya Great Sale 2025 Capai Target, Capai Transaksi Rp10,7 Triliun
Dikutip dari laman BPK RI, Pemerintah Kabupaten Pati disebutkan telah memutuskan untuk menyesuaikan tarif PBB-P2 sebesar 250 persen di tahun 2025. Keputusan ini diambil setelah adanya rapat intensifikasi PBB-P2 bersama para Camat dan Anggota Pasopati di Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah.
Bupati Pati, Sadewo seperti dikutip Redaksi dari laman Humas Kabupaten Pati menjelaskan bahwa penyesuaian tarif PBB-P2 ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Pendpatan ini nantinya akan digunakan untuk mendukung berbagai program pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik. Saat ini penerimaan PBB Kabupaten Pati hanya Rp29 miliar, padahal wilayah Pati secara geografis dan potensinya lebih besar.
“Kami saat ini sedang berkoordinasi dengan para camat dan PASOPATI untuk membicarakan soal penyesuaian Pajak Bumi Bangunan (PBB). Telah disepakati bersama bahwa kesepakatannya itu sebesar ±250% karena PBB sudah lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik,” ujar Sudewo.
Terkait hal itu, Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, membuka posko pengaduan secara daring (online) “Posko ini menjadi kanal alternatif yang dapat diakses publik https://bit.ly/PoskoAduanPBBP2PATI tujuan utama berdirinya posko ini untuk menginventarisasi keberatan masyarakat dan menyusun strategi advokasi yang komprehensif,” kata Ketua IKA PMII Pati Ahmad Jukari di Pati,”dikutip Antaranews.
Baca juga :Ketua Umum PSSI Bahas Naturalisasi Lanjutan Bersama Menkum Hadapi Round 4 Piala Dunia 2026
Pernyataan Sadewo dalam video yang beredar yang menantang masyarakat untuk mendatangkan 50 ribu demonstran, memicu gelombang reaksi. Kini, Gerakan Pati Bersatu resmi melayangkan surat izin demo 13-14 Agustus 2025. Target: 50 ribu massa.*