Connect with us

Pendidikan

55 Peserta dari Berbagai Negara Hadiri ICOSOP II yang Digelar FISIP UNAS

Ketua Panitia Penyelenggara ICOSOP II FISIP UNAS, Dr. Andi Achdian. (foto : Ivan Cakra)

GlobalReview-Jakarta – Universitas Nasional (UNAS) salah satu kampus tertua di Indonesia yang memiliki jurusan Ilmu Sosial dan Politik menyelenggarakan Konferensi Internasional Ilmu Sosial dan Politik atau International Conference on Social and Political Science (ICOSOP) II secara hybrid di Gedung Auditorium Cyber UNAS, Jakarta, pada Rabu (26/10/2022).

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAS, Dr. Erna Ermawati Chotim mengatakan penyelenggaraan ICOSOP II fokus pada masalah mobilitas, perjumpaan budaya, dan saling koneksi sosial. “Ini menjadi bagian penting dalam pola hubungan sosial, pembentukan institusi, dan nilai-nilai baru masyarakat,” kata Dr. Erna.

Tema tersebut, menurut Dr. Erna, berangkat dari kenyataan kemajuan teknologi digital dan transportasi abad ke-21 menjadikan ruang geografis yang sebelumnya menjadi kendala perjumpaan lintas budaya dan bangsa terlampaui.

“ICOSOP II merupakan kegiatan reguler FISIP Unas yang mempertemukan dosen dan peneliti untuk bertukar pikiran tentang isu-isu mutakhir dalam ilmu sosial di dunia. Acara ini menjadi ajang bagi FISIP Unas untuk mendapatkan pengakuan internasional. Kegiatan ini adalah kegiatan berkesinambungan yang berjalan setiap tahun,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Dr. Andi Achdian menjelaskan tujuan dari diselenggarakannya ICOSOP adalah sebagai media pertemuan dan pertukaran informasi dan pengetahuan antara speakers, presenters dan peserta yang terdiri dari akademisi, praktisi, peneliti, pembuat kebijakan, aktivis, dosen, dan mahasiswa. Selain itu sebagai sarana sosialisasi dan identifikasi tingkat pemahaman serta keterlibatan dan perhatian peserta konferensi terhadap masalah-masalah kontemporer yang penting sesuai tema dan subtema konferensi.

“Tujuan lainnya adalah mengembangkan jejaring riset dan kerjasama lainnya dalam bidang sosial dan politik,” ujarnya.

Pelaksanaan konferensi yang berlangsung selama satu hari ini diikuti 55 peserta dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Malaysia, dan Indonesia. Menghadirkan pembicara undangan, peserta panel, partisipan aktif.

Konferensi ini menghadirkan pembicara Timo Duile, MA, Ph.D, Department for South East Asian Studies, Bonn University Germany,  Prof. Dr. Ayu Saraswati, Department of Women, Gender and Sexuality Studies, University of  Hawai’i, Manoa,  Christoper Kelly, Co-founder & Head of Research, Rame-Rame Jakarta Foundation MSc Geography, King’s College London, dan Prof. Datuk Dr. Shamsul Amri Baharuddin Founding Director, Istitue of Ethnic Students (KITA), The Nasional University of Malaysia. Sementara dari Universitas Nasional diwakili Prof. Dr. Syarif Hidayat, MA, Prof. Dr. Paisal Halim, Dr. Erna Ermawati Chotim, M. Si, dan Prof. Dr. Ernawati Sinaga. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pendidikan