GlobalReview-Surabaya-Seringnya tawuran antar mahasiswa di sejumlah daerah di Indonesia disinyalir akibat minimnya interaksi positif dan pergaulan antar mahasiswa selain itu para mahasiswa rata-rata tinggal di asrama yang notabene penghuninya adalah hanya dari satu daerah saja.
Kondisi ini membuat sejumlah tokoh mengusulkan kepada Presiden untuk membuat satu asrama yang dapat menyatukan mahasiwa dalam kerukunan. Unggahan Presiden Jokowi di Instagram pada hari ini menyoroti hal itu dan menuliskanya dalam akun tersebut.
- Baca Juga : ITS luncurkan mobil listrik MEvITS
“Pada mulanya adalah usulan dari tokoh Papua yang prihatin terhadap gesekan antar mahasiswa yang masih terjadi di sejumlah daerah, utamanya di kota-kota pendidikan. Ini karena masing-masing provinsi memiliki asrama sendiri, tidak saling mengenal. Saya pun menyetujui usulan pembangunan asrama mahasiswa di sejumlah provinsi untuk membangun kerukunan mahasiswa antardaerah,” begitu tertulis dalama akun instagram,@jokowi.
Pada akhirnya Jokowipun meresmikan asrama bersama yang bernama Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Jawa Tmur. “Akhirnya, hari ini, saya bisa meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Surabaya. Ada 410 mahasiswa yang terdaftar sebagai penghuni asrama ini. Mereka datang dari berbagai daerah dan suku bangsa. Di asrama ini mereka berbaur jadi satu,” kata Jokowi dalam akun tersebut.
Sesuai tujuan awalnya, di AMN mahasiswa dari seluruh Indonesia dapat saling mengenal dan belajar mengenai budaya masing-masing daerah. Mereka juga diberikan pembekalan terkait wawasan kebangsaan, dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa. Kedepan akan dibangun asrama serupa di sejumlah daerah lain di Indonesia, yang terdekat waktunya adalah di Makassar (Sulawesi Selatan) dan Manadao (Sulawesi Utara). “Setelah AMN Surabaya, saya juga mencanangkan pembangunan AMN Makassar dan Manado,”begitu tulisan akhir di akun itu.*












