Connect with us

Corporate

AP II Jajaki Pembangunan Data Center di Bandara Soekarno-Hatta

Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan keynote speech oleh Staf Khusus Menkoinfo Prof. Ahmad M. Ramli dalam Seminar Nasional “APSD Tech Talk”/ Foto; hmsAPII

GlobalReview-Tangerang – PT Angkasa Pura Sarana Digital (APSD) yang merupakan bagian dari Grup Angkasa Pura II , pada Selasa 29 November 2022, menggelar Seminar Nasional “APSD Tech Talk” bertema “Realizing an Excellent Business Performance in Airport Ecosystem: The Importance of Data Center”.

Seminar yang digelar untuk membahas pentingnya keberadaan infrastruktur data center (pusat data) di bandara yang dikelola AP II diadakan di Kantor Pusat AP II, dibuka oleh President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin dan keynote speech oleh Staf Khusus Menteri Kominfo Prof. Ahmad M. Ramli.

Turut hadir sebagai panelis ternama di industri ini yakni Ketua Tim Pusat Data Nasional APTIKA Kominfo Agung Basuki, Ketua Bidang IIX dan Data Center Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Syarif Lumintarjo, Pendiri IndoTelko Forum Doni Ismanto, dan CEO NeutraDC Andrew Th. A.F yang merupakan bagian dari Grup Telkom.

Di dalam opening remarks, President Director AP II, Muhammad Awaluddin menyampaikan bahwa sejumlah bandara besar di dunia telah memiliki infrastruktur data center. “Bandara-bandara di negara lain telah mengembangkan data center untuk memastikan keandalan operasional teknologi dan informasi bagi seluruh stakeholder bandara, dan meminimalisir potensi-potensi gangguan terkait IT di suatu bandara. Kita tahu bahwa di era saat ini, data adalah hal yang sangat penting,” kata Muhammad Awaluddin.

“Kita juga melihat seperti apa best practices global dalam pengembangan data center di bandara, semisal Dubai International airport, Istanbul International Airport, Beijing Daxing International Airport, dan Fukuoka Airport. Harapan kita, Bandara Soekarno-Hatta punya smart infrastructure yang salah satunya data center, dan tidak kalah bersaing dengan bandara-bandara besar lainnya,” jelas Muhammad Awaluddin.

“Yang jelas, prospek di industri data akan sangat besar ke depan. AP II memiliki Angkasa Pura Sarana Digital yang diharapkan mampu menjadi key player dalam mendukung transformasi digital di bandara dan meraih potensi pasar data center,” ujar Muhammad Awaluddin.

Staf Khusus Menteri Kominfo Prof. Ahmad M. Ramli dalam keynote speech menyampaikan bahwa prospek bisnis data center diperkirakan tumbuh rata-rata sekitar 20% per tahun. “Dari referensi dan praktik di lapangan, maka pertumbuhan rata-rata sekitar 20% per tahun,” ujar Prof. Ahmad M. Ramli.

Prof. Ahmad M. Ramli menuturkan penyedia data center harus memperhatikan 6 hal yakni kualitas layanan (quality of service), perlindungan data (data protection), keamanan (security), kapasitas (capacity), efisiensi (efficiency), serta kepatuhan terhadap regulasi (compliance).

Di tempat yang sama, Plt. Direktur Utama APSD Ferdian Agustiana mengatakan pembangunan infrastruktur data center di Bandara Soekarno-Hatta tengah menjadi rencana serius. “Bandara sebagai ruang publik juga harus memanfaatkan media digital untuk membantu meningkatkan kualitas pelayanan, kami melihat kehadiran data center dapat menjadi solusi yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan digital di ruang publik dan memperkuat implementasi smart airport,” ujar Ferdian Agustiana.

Ferdian Agustiana menuturkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta diharapkan dapat menjadi role model dalam realisasi smart airport yang diperkuat dengan adanya infrastruktur data center. Adapun saat ini telah dipetakan lokasi yang tepat untuk pembangunan data center di dalam kawasan Bandara Soekarno-Hatta.

Sementara itu, para panelis menuturkan bahwa pembangunan data center juga harus memperhatikan keberlanjutan (sustainability). “Sustainability bukan hanya power (energi untuk data center), tapi ada tiga hal. Pertama, melakukan dekarbonisasi dimana kami untuk power di office kami menggunakan solar panel, lalu zero water di mana sebisa mungkin tidak ada pemborosan air (dalam operasional data center), dan ketiga adalah zero waste,” ujar CEO NeutraDC Andrew Th. A.F.

NeutraDC sendiri adalah anak usaha Telkom yang melayani bisnis data center dengan kategori hyperscale. Seminar hari ini adalah seri pertama dari tiga seri yang direncanakan, untuk mendalami pentingnya keberadaan data center bagi Grup Angkasa Pura II dan ekosistem kebandarudaraan nasional. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Corporate