Connect with us

Kesehatan

Bidang Kesehatan Jadi Salah Satu Isu Seksi yang dijual ke Masyarakat Saat Kampanye di 2024

Fokus pada program kesehatan itu harus lebih holistik/Ilustrasi : pixabay

GlobalReview-Jakarta-Bidang kesehatan menjadi salah satu isu seksi yang dijual ke masyarakat saat berkampanye di 2024. Dalam sesi pemaparan di bidang kesehatan, yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dalam acara Refleksi Akhir Tahun ILUNI UI, Minggu (31/12/2023), Ketua Harian ILUNI UI, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, mengatakan stunting masih jadi parameter keberhasilan utama dan jadi program kesehatan favorit yang dijual ke masyarakat.

Baca Juga : Refleksi Akhir Tahun ILUNI UI, Kolaborasi Merawat dan Memajukan Indonesia

(Apalagi) Saat ini taget penurunan angka stunting sudah mula mendekati 14% untuk 2024. dr. Ray Wagiu menambahkan, bahwa proyeksi di Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023 yang akan dirilis 2024, kabarnya sudah turun 17% dan mungkin di tahun 2024 ini akan turun sampai sedikit di bawah 14%.

dr. Ray Wagiu dalam kesempatan tersebut juga mengingatkan kepada para tim pemenangan ketiga calon Capres dan Cawapres, bahwa investasi 130 triliun benar-benar ditargetkan untuk menurunkan stunting. Berdasarkan data SSGI paling baru 2022, ada satu fakta mengejutkan bahwa angka underweight yang merupakan masuk untuk jadi stunting mengalami kenaikan.

Baca Juga : Rizal Ramli Wafat, Aktivis 98 Wahab Talaohu : Salah Satu Putra Terbaik Bangsa Terimakasih Atas Pemikirannya

Angka 130 triliun rupiah yang dialokasikan lewat program intervensi spesifik dan sensitif kata dr. Ray Wagiu bisa dilihat dari dua sisi. Sisi pertama adalah sisi berhasil menurunkan angka stunting tapi di sisi lain ternyata membuka anak-anak stunting yang baru.

Baca Juga : KBRI Tokyo Terus Pantau Kondisi WNI Pasca Gempa Ishikawa

“Jadi dari sini kita bisa membuat kritik kebijakan publik di bidang kesehatan bahwa fokus pada program kesehatan itu harus lebih holistik. Jadi tidak hanya bermuara pada treatment. Yang dilakukan sekarang adalah treatment stunting tapi prevention agar mencegah tidak ada stunting-stunting baru itu belum jalan,” tukas dr. Ray Wagiu.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Kesehatan