GlobalReview-Jakarta – BKKBN Kalimantan Timur memberikan penghargaan kepada 40 mitra kerja perusahaan, pemerintah daerah dan lembaga yang telah terlibat aktif sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Apresiasi itu diberikan pada kegiatan KIE Bangga Kencana dan Gebyar Penghargaan Pentahelix dalam Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, di Kota Balikpapan, Kaltim, Rabu (16/10/2024).
Baca juga: Dorong Terbangunnya Keluarga Berkualitas, BKKBN bersama TNI AD Lakukan Advokasi Keluarga
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan meningkatkan komitmen mitra kerja dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara serta menjalin mitra baru dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula Kodam VI/Mulawarman ini merupakan kolaborasi antara BKKBN dan TNI sebagai salah satu tindaklanjut kerjasama program TNI Manunggal Air Bersih bagi keluarga berisiko stunting yang dilaksanakan sejak September 2024.
Baca juga: Komisi Informasi Pusat Rilis Hasil Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2024
Dalam kegiatan ini BKKBN melalui Kodam VI Mulawarman menghadirkan 200 peserta yang terdiri dari Danrem Kaltim dan Kaltara, seluruh Dandim se Kaltim dan Kaltara, mitra perusahaan Kaltim dan Kaltara, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kaltim dan Kaltara, OPD KB dan Baznas se Kaltim dan Kaltara.
Hadir memberikan sambutan Kasdam VI Mulawarman, Brigjen TNI Bayu Permana, dan Direktur KIE BKKBN RI, Soetriningsih, serta dibuka langsung oleh Sekda Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni, MMP mewakili Pj. Gubernur.
Sri Wahyuni sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh BKKBN ini. Ia mengungkapkan dalam sambutannya bahwa melalui kegiatan ini BKKBN membuktikan program Bangga Kencana dan penanganan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab BKKBN saja, tetapi juga ikut berperan stakeholder dan mitra kerja. Sehingga perlu diberikan apresiasi bagi mitra yang telah terlibat aktif dalam program BAAS.
Baca juga: Kemenkes Resmikan Ina-CRC di Eijkman RSCM
“Perusahaan sebagai mitra BKKBN turut mendukung upaya pemerintah dalam program penurunan stunting yang dituangkan dalam rencana aksi tahun 2025.” Demikian disampaikan pembicara dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Cabang Kalimantan Utara dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalimantan Timur. Juga disampaikan pembicara dari Forum PPM Minerba Kalimantan Timur.
Dalam rangkaian kegiatan ini disampaikan pula Best Practice kolaborasi BKKBN Kaltim dengan TNI dan PT. Migas Mandiri Pratama dalam implementasi pengadaan sumur bor melalui Program TNI Manunggal Air Program ini menyasar Keluarga Berisiko Stunting di wilayah Kutai Kartanegara dan Kota Bontang.
Materi best practice yang disampaikan oleh Korem 091/ASN ini diharapkan bisa menjadi contoh baik dan meningkatkan peran mitra perusahaan untuk melakukan intervensi faktor sensitif penanganan stunting. Terutama pada ketersediaan akses air bersih di tahun mendatang. *