Connect with us

Kesehatan

Cek Penanganan Stunting dan Penyaluran Bantuan CPP di Aceh, Menko Muhadjir: Saya mohon perhatian dan kerja keras turunkan stunting

Menko PMK Muhadjir Effendy mengecek penanganan stunting dan penyaluran bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. (dok. Humas)

GlobalReview-Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek penanganan stunting dan penyaluran bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) di Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada Rabu (27/4/2024).

“Saya mohon perhatian betul dan diperlakukan sebaik-baiknya agar stunting di Aceh segera turun karena target pemerintah tahun 2024 itu minimum 14 persen,” kata Menko Muhadjir.

Baca juga: Kunjungi Puskesmas Labuan Bajo, Menko PMK: Kerja bersama tekan angka stunting

Prevalensi stunting di Provinsi Aceh saat ini masih tergolong tinggi. Berdasarkan data SSGI, pada tahun 2022 prevalensi stunting di Provinsi Aceh sebesar 31,2%. Sementara prevalensi stunting di Kota Banda Aceh pada tahun 2022 sebesar 25,1%.

Muhadjir mengatakan, untuk menurunkan stunting di Provinsi Aceh harus kerja lebih keras untuk menurunkan angka stunting sampai memenuhi target yaitu 14% di tahun 2024.

Baca juga: Cegah Risiko Penyakit Tropis Terabaikan, Menkes: Masyarakat Jaga Lingkungan Tetap Bersih dan Sehat

Berdasarkan penjelasan dari Pj. Wali Kota Aceh Amiruddin, saat ini program bapak asuh stunting sudah dilakukan di Kota Banda Aceh. Amiruddin mengatakan, seluruh OPD sudah dilibatkan menjadi bapak asuh stunting, termasuk TNI, POLRI, PNS harus menjadi bapak asuh desa-desa di Aceh.

Menurut Menko PMK, penanganan yang dilakukan oleh pemerintah Aceh sudah sangat bagus, namun perlu ada langkah besar dan masih perlu ditingkatkan. “Tolong betul-betul masalah stunting ini ditangani sungguh-sungguh. Saya titip kepada Pak Gubernur dan Bapak Wali Kota mohon difokuskan betul penanganan stunting di Aceh,” jelasnya.

Penanganan stunting di Aceh sudah dilakukan,  termasuk pemeriksaan ibu hamil dan penyediaan USG di semua Puskesmas. Melalui upaya tersebut, diharapkan ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya enam kali selama kehamilan. Selain itu, telah dilakukan pemberian makanan tambahan kepada balita yang kurang gizi sebagai upaya untuk pencegahan stunting.

Baca juga: Bupati Bengkulu Utara: Data PK dari BKKBN sangat membantu pemerintah daerah atasi stunting dan kemiskinan ekstrem

Muhadjir juga menyampaikan pentingnya makanan bergizi dan mengharapkan para balita serta ibu hamil banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani seperti ikan, telor, dan daging.

Pada kesempatan ini, Muhadjir meminta pada Geucik atau Kepala Gampong/Desa supaya bisa mengetahui adanya ibu hamil di tiap daerahnya. Dengan begitu, pemantauan gizi bagi mereka dan calon bayi yang ada dalam kandungannya bisa diperhatikan.

“Setiap Geucik wajib tahu ibu hamil di daerahnya harus dipantau, jumlahnya berapa, dan segera dipantau sejak dalam kandungan,” ucapnya.

Selain memantau penanganan stunting di Gampong Lampulo, Muhadjir juga memantau penyaluran Bantuan Pangan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Dia menjelaskan, kedatangannya ke Gampong Lampulo ditugaskan presiden untuk memantau ketepatan sasaran, dan ketepatan kualitas dalam distribusi bantuan CPP.

Berdasarkan data penyaluran, untuk jumlah keseluruhan keluarga penerima manfaat bantuan pangan beras CPP tahun 2024 di Kota Banda Aceh sebanyak 9.528 keluarga,  Kecamatan Kuta Alam 1.977 keluarga, dan di Gampong Lampulo bantuan pangan beras CPP sudah disalurkan kepada sebanyak 371 keluarga. Selain bantuan pangan beras CPP, tak lupa PKH dan Program Sembako/BPNT juga telah disalurkan. Selain itu, dalam dialog dengan warga, Menko PMK juga menanyakan masing-masing warga apakah sudah menerima skema bantuan sosial tepat sasaran. Dari dialog dengan warga didapatkan bahwa sudah banyak warga yang mendapatkan bantuan CPP, dan juga sebagian sudah mendapatkan skema bantuan BPNT dan PKH.

“Ada masukkan dari Geucik data harus diupdate. Nanti akan saya bicarakan dengan Deputi saya dan Bapak Gubernur untuk kita update dengan melibatkan Geucik dari seluruh Provinsi Aceh,” ujarnya.

Pada kesempatan kunjungannya di Gampong Lampulo, Menko PMK juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada penerima bantuan pangan beras CPP kepada dua KPM, memberikan bantuan sembako untuk dua keluarga yang memiliki anak stunting, dan simbolis pemberian santunan jaminan kematian. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Kesehatan