Cetak 697 Mahasiswa Baru Universitas Bhakti Asih Tangerang Menjadi SDM yang Unggul

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bhakti Asih (Unibang) Tangerang Tahun Akademik 2025/2026, Rabu (10/9/25)/fto: hms

GlobalReview-Tangerang – Universitas Bhakti Asih (Unibang) Tangerang  menerima 697 mahasiswa baru pada Tahun Akademik 2025/2026. Rektor Universitas Bhakti Asih Paristiyanti Nurwandani mengatakan mahasiswa baru ini mesti memiliki kemampuan soft skill dan hard skill. Sehingga mencetak lulusan-lulusan yang harmonis, berakhlak mulia, beradaptasi dan juga kritis, kreatif, serta berintegritas.

“Empat tahun ke depan kami ingin jadikan mahasiswa-mahasiswa ini menjadi SDM-SDM (sumber daya manusia) yang unggul,” ujar Paristiyanti pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Bhakti Asih (Unibang) Tangerang Tahun Akademik 2025/2026, Rabu (10/9/25).

Menurut Paris, Unibang sangat mendukung program Kampus Berdampak dari Kemdiktisaintek. Karena, program tersebut, perguruan tinggi tidak saja berdampak pada lingkungan kampus tetapi juga berdampak secara nasional dan global.

“Kita ingin menghasilkan lulusan SDM yang selalu bersinergi harmonis. Kemudian berakhlak mulia, beradaptasi. Kemudian dia juga kritis, kreatif. Saya sangat yakin ‘DUIT’ yang dititipkan untuk mahasiswa kami akan menjadi amanah,” ujar dia.

Baca juga: Wamen Stella Christie Dorong Lulusan UPB Pontianak, Siap Hadapi Era Kecerdasan Artifisial

Paristiyanti mengungkapkan kutipan DUIT itu disampaikan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) IV Wilayah Jawa Barat dan Banten, Lukman, yang merupakan akronim dari: Doa, Usaha, Integritas dan Transformasi

Ia berharap mahasiswa baru menjadi ekosistem yang baik, utamanya bagi berjalannya Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Sehingga menjadi SDM yang unggul dan betul-betul bisa menjadi berdampak bagi dirinya, bagi orang tuanya, bagi Tangerang, bagi Banten, dan bagi Indonesia dan dunia,” tutur Paris.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Lukman mengatakan, mahasiswa di perguruan tinggi dituntut menguasai bahasa Inggris. Sehingga saat mereka lulus tidak lagi takut bekerja di dalam atau di luar negeri. “Mahasiswa di perguruan tinggi harus menguasai bahasa Inggris supaya saat lulus mereka enggak takut mau bekerja di Indonesia atau di luar negeri,” ujar Lukman.

Baca juga: Mendiktisaintek Sesalkan Insiden Gas Air Mata di UNISBA, Pastikan Kampus Bebas dari Tindakan Represif

Ia menuturkan, lulusan perguruan tinggi memiliki banyak peluang. Namun, saat ini tantangan terbesar bagi mahasiswa adalah perkembangan teknologi. “Dimana pun mereka (lulusan perguruan tinggi, red.) masih banyak memiliki peluang. Tentu saja mereka harus ditantang untuk menjadi generasi unggul di 2045 nanti, sebab, kenapa? karena mereka adalah generasi emas penerus bangsa. Mereka akan ditempa di kampus Unibang,” imbuhnya.

Lukman mengatakan proses seorang siswa menjadi mahasiswa merupakan jalan hijrah. Mahasiswa baru membuka lembaran baru untuk meraih cita-citanya. “Nah karena itu dia harus bersiap diri selama empat tahun masa kuliah ini, berhijrah. Supaya ketika lulus dari Unibang dia memiliki peluang sukses dan menjawab tantangan,” kata Lukman.

Baca juga: Dukung Asta Cita, Kemdiktisaintek Kuatkan Riset untuk Pemerataan dan Pertumbuhan Ekonomi

Ketua Yayasan Bhakti Asih Karang Tengah Tangerang, Sulaiman Ratman, mengatakan Unibang setiap tahun akan terus melakukan pengembangan, utamanya dari sisi akademik.

“Insyaallah makin ke depan makin berkembang Unibang itu. Kami dari Yayasan, sebagai penyelenggara universitas ini, akan selalu memberikan fasilitasi sesuai dengan kebutuhan apa yang disampaikan nanti oleh Ibu Rektor,” kata Sulaiman.*