GlobalReview-Jakarta –Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, perkembangan tersebut juga didukung oleh permintaan masyarakat. Salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat adalah smart home dan close circuit television (CCTV).
Menurut laporan dari Regional Outlook and Forecast tahun 2022 yang berjudul “Global Smart Home Services Market Size, Share and Industry Trends Analysis Report,” dijelaskan bahwa smart home market akan mengalami kenaikan pendapatan mencapai 10,9 miliar dollar AS dengan pertumbuhan pasar sebesar 10,2 persen dari 2022 hingga 2028.
Selaras dengan tren permintaan smart home, CCTV juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Menurut laporan dari Future Market Insight dengan judul “Smart Home Security Camera Market Outlook (2022-2032)” pada 2021, menjelaskan bahwa permintaan global terhadap smart home security camera bernilai sebesar 7,5 miliar dollar AS. Diprediksi, pertumbuhan industri ini akan meningkat sebesar 20.02 persen pada 2022 hingga 2032.
Baca Juga : Cakupan Vaksinasi Merosot, Kasus Campak Meningkat
Dengan meningkatnya permintaan CCTV setiap tahunnya, penyedia teknologi CCTV pun juga terus berinovasi untuk memenuhi trend pasar. Dari CCTV analog, berkembang menjadi CCTV Wireless Network Camera yang menggunakan internet, kemudian menjadi wire-free security camera yaitu CCTV tanpa kabel.
Hal tersebut karena terdapat beberapa kendala menggunakan CCTV berkabel, seperti keamanan, kesulitan untuk menempatkan CCTV karena keterbatasan panjang kabel, hingga penempatan kabel yang mengganggu tampilan ruangan.
“CCTV tanpa kabel menggunakan baterai yang dapat diisi ulang. Selain itu, keunggulan dari fitur ini adalah dapat diletakkan di mana saja, instalasi yang mudah, rapi, dan tidak ada kabel yang mudah dijangkau oleh anak-anak,” kata Marketing Manager TP-Link Indonesia, Danny Gunawan.
Baca Juga : Pengentasan Stunting di NKRI adalah Harga Mati
CCTV Masa Kini
Februari 2023, TP-Link Indonesia atau TP-Link akan mengeluarkan seri terbaru untuk produk IP Camera CCTV tanpa kabel dari sub-brand TAPO, yaitu TAPO C420S1 dan TAPO C420S2.
TAPO fokus menyediakan produk smart home. Nama TAPO berasal dari kata “tap all” yang artinya semua dapat dikontrol dan di-tap dari smartphone. Dengan adanya TAPO, TP-Link ingin menyediakan produk smart home yang dapat dikendalikan melalui smartphone.
Selain Wire Free-Placement atau pemasangan tanpa kabel, kedua produk ini memiliki kelebihan, yaitu rechargeable and removable battery. Baterai dari kedua seri ini dapat diisi ulang dan dilepas-pasang. Penggunaan normalnya dapat bertahan hingga 180 hari atau 6 bulan.
Baca Juga : Summarecon Pasang Target Konservatif di 2023
Kualitas kamera sudah 2K QHD yang jernih dan berwarna bahkan di kondisi gelap dengan full color night vision yang didukung starlight sensor, lebih jelas dari infra-red.
Lebih lanjut, kedua seri ini dilengkapi dengan smart artificial intelligence (AI) and notification. AI sendiri berfungsi untuk mengidentifikasi orang, hewan peliharaan maupun mobil, serta memberikan notifikasi kepada pengguna sesuai kebutuhan.
“Dengan hadirnya kedua seri terbaru ini, kami ingin memberikan pilihan IP Camera CCTV cerdas dan mudah untuk digunakan. Diharapkan, masyarakat bisa merasakan manfaat positif dari solusi keamanan yang ditawarkan IP Camera CCTV tanpa kabel ini,” pungkas Danny.