
GlobalReview-Jakarta-Kata orang, banyak cara dilakukan untuk terciptanya hubungan yang lebih baik antara satu insan dengan insan lainnya. Pun dilakukan dalam momen atau suatu waktu tertentu. Menarik di baca dan diulas adalah manuver seorang Didit Hediprasetyo, dia dengan gagahnya menemui tokoh-tokoh Nasional yang pernah memimpin negeri ini. Memang tujuannya belum tahu pasti untuk apa hal ini dilakukan. Masih samar-samar, pandangan multitafsir terdengar dimana-mana. Untuk sementara kita cerna sendiri-sendiri.
Baca juga: Panglima TNI Gelar Open House di Wisma A Yani Jakarta
Menarik disimak adalah tulisan di bawah ini oleh penulis yang juga conten kreator yang jeli dalam menuliskan kondisi yang terjadi di negeri ini.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat…
Didit Hediprasetyo dan Misi Mustahil
Oleh: Rosadi Jamani*
LANGIT TAK RUNTUH, bumi masih berputar, tapi sesuatu yang lebih ajaib dari temuan nasi Padang yang bisa dimakan pakai sendok plastik terjadi, Didit Hediprasetyo bertemu Megawati Hangestri Pertiwi, eh salah, Megawati Soekarno Poetri.
Ya, saat sang ayah, Presiden Prabowo Subianto, masih ogah ketemu Megawati sejak dilantik, Didit justru masuk ke Teuku Umar dengan santai. Tidak ada hambatan, tidak ada drama, tidak ada tangan gemetar. Seakan-akan ia hanya mampir ke rumah teman untuk pinjam charger.
Baca juga: Arus Mudik Menurun, Tim Kemenko Polkam Pantau Persiapan Liburan di Ancol
Bahkan, dalam momen yang lebih bersejarah dari penemuan Indomie rasa baru, Didit mengunggah swafoto bersama Megawati di Instagram! Tersenyum lebar, bersanding damai, seolah politik Indonesia selama ini cuma kesalahpahaman kecil yang bisa diselesaikan dengan emoji jempol.
Tak cukup sampai di situ, Didit juga mengajak Puan Maharani dan Pinka Haprani masuk dalam foto. Apakah ini bagian dari strategi silaturahmi atau sekadar misi pengumpulan mantan-mantan orang nomor satu di Indonesia? Tak ada yang tahu pasti, tapi kita tahu satu hal, Didit bukan kaleng-kaleng!.
Baca juga: Istirahat Sejenak, Rest Area Grup MIND ID Bikin Perjalanan Aman
Kejutan belum berhenti. Setelah bertemu Megawati, Didit langsung lanjut ke SBY! Iya, Susilo Bambang Yudhoyono! Di titik ini, publik mulai bertanya-tanya, apakah Didit sedang mengumpulkan semua mantan presiden dalam satu album?
Jika itu tujuannya, maka ia benar-benar komitmen. Setelah dari SBY, Didit meluncur ke Solo, bertemu Jokowi dan Iriana. Ini sudah bukan lagi silaturahmi biasa, ini Grand Tour Diplomasi Didit 2025!.
Para ahli politik kini terbelah dalam analisis mereka. Ada yang bilang Didit sedang membangun koalisi rahasia antar-mantan-presiden. Ada yang berspekulasi ini adalah pemanasan sebelum Didit maju sebagai capres di 2045. Yang lain berteori bahwa Didit hanya penggemar berat swafoto dengan tokoh nasional.
Namun satu hal yang pasti, jika ada yang bisa menyatukan presiden-presiden, jawabannya adalah Didit. Sepertinya, Prabowo semakin piawai memerankan sang anak tunggal. Cucu mendiang Soeharto ini bisa lebih bersinar bila terus turun ke masyarakat.
Baca juga: Medco Energi Umumkan Kinerja Keuangan Tahun Buku 2024 Catat Laba Bersih Sebesar US$367 juta
Mungkin banyak followers saya tak tahu latar belakang Didit ini. Baiklah saya kenalkan sedikit perihal beliau. Dia putra tunggal hasil pernikahan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto. Ia lahir pada 22 Maret 1984 di Jakarta. Ia memiliki latar belakang berbeda dari keluarganya yang terjun ke dunia politik. Didit memilih jalur seni dan desain sebagai kariernya.
Ia menempuh pendidikan di Parsons School of Design, New York, dan École Parsons à Paris, meraih gelar Bachelor of Fine Arts di bidang Fashion Design pada tahun 2007. Didit dikenal sebagai perancang busana yang karyanya telah tampil di Paris Fashion Week dan mendapatkan pengakuan internasional. Ia juga pernah berkolaborasi dengan BMW untuk merancang interior mobil edisi terbatas. Tahun 2024 kemarin saat perhelatan Olimpiade Paris, Didit merancang kostum atlet Indonesia dengan biaya sendiri.
Selain itu, Didit aktif dalam berbagai bidang seni seperti melukis, fotografi, dan sejarah seni. Ia juga dikenal sebagai pengusaha sukses yang mengembangkan bisnis di sektor mode, seni, dan investasi. Meskipun tinggal di Paris, Didit terus membawa nama Indonesia ke panggung internasional melalui karya-karyanya.
*Ketua Satupena Kalbar
