GlobalReview-Jakarta – Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat menerima Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Semarang (UNNES). Gelar Dr. (H.C) bidang Ilmu Manajemen Mutu (Branding) diberikan oleh Rektor UNNES, Prof. Dr. S. Martono, M.Si., pada Rabu, 13 November 2024, di Gedung Prof. Wuryanto (Auditorium) UNNES, Semarang.
Keluarga besar Sido Muncul, Brand Ambassador Sido Muncul, yaitu Rhenald Kasali, Andy F Noya, dan Veronica Tan Wamen PPPA, Kepala BIN , Letjen TNI (Purn) Moh Herindra, Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka, KH Ahmad Mustofa Bisri turut hadir mendampingi Irwan Hidayat saat Penganugerahan tersebut.
Dalam pidato pengukuhannya, Irwan Hidayat menyampaikan orasi ilmiah berjudul “The Story of Tolak Angin Dari Indonesia Untuk Dunia: Model Manajemen Produk dan Branding Berbasis Nilai”.
“Sebenarnya, kesuksesan Sidomuncul adalah karena kerja tim. Gelar Honoris Causa ini saya persembahkan kepada adik-adik saya, Sofyan, Johan, Sigit, Sandra dan David yang telah berjuang bersama saya selama 54 tahun. Juga untuk seluruh karyawan Sidomuncul Group,” ucap Irwan.
Penerima Anugerah Konservasi UNNES itu menekankan pentingnya inovasi dan penelitian dalam mengembangkan produk herbal yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.
Gelar kehormatan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Irwan Hidayat dalam mewariskan budaya dan kearifan lokal ke dalam strategi branding Tolak Angin.
Penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa ini bukan hanya sekadar penghormatan, tetapi juga pengakuan atas kontribusi Irwan Hidayat dalam memajukan industri herbal di Indonesia.
Baca juga: Sido Muncul Luncurkan Iklan Tolak Linu Penuh Pesan Moral Gandeng Catherine Pandjaitan
Irwan menyampaikan penelitian tersebut berfokus pada strategi manajemen branding yang unik, menggabungkan identitas budaya Indonesia dengan kebutuhan kesehatan konsumen, serta menyoroti potensi obat tradisional untuk hidup berdampingan dengan perkembangan kesehatan modern.
Penelitian Irwan juga menjelaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam sebuah merek. Tolak Angin, sebagai jamu alami, memanfaatkan storytelling dan testimoni konsumen untuk menciptakan hubungan emosional yang kuat. Tolak Angin adalah produk herbal yang telah menjadi simbol pengobatan tradisional Indonesia. Tolak angin secara konsisten memanfaatkan akar tradisi untuk membangun kepercayaan pelanggan dan menegaskan keaslian khasiatnya.
Menurut Irwan, hal-hal yang Ia lakukan sebagai produsen Tolak Angin adalah bentuk tanggung jawabnya kepada para konsumen.Tolak angin pertama kali diresepkan pada tahun 1930 dan mulai diproduksi secara pabrik tahun 1951.
Baca juga: RSJPD Harapan Kita Lakukan Operasi Jantung Gunakan Metode Robotik
Sementara itu, Rektor UNNES, Prof. Dr. S Martono, M.Si. mengucapkan selamat kepada Irwan Hidayat atas penganugerahan gelar Doktor Kehormatan tersebut.
“Gelar Doktor Kehormatan yang kami berikan kepada Bapak Irwan Hidayat pada hari ini bukan hanya sebagai pengakuan atas karya-karyanya yang luar biasa, tetapi juga sebagai wujud penghargaan terhadap semangat dan dedikasi beliau dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kemanusiaan,” tutupnya. *