Connect with us

Pendidikan

Ditjen Diktiristek Meluncurkan Lima Buku dan Panduan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru 2024

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani (tengah) dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/5)/foto: istw

GlobalReview-Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) meluncurkan lima buku dan panduan program di bawah Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).

Kelima buku tersebut yakni buku panduan panduan Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PPKMB) 2024, buku tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka 2024, Program Kreativitas Mahasiswa, buku panduan KKN, lalu terakhir, buku tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (KKK) di lingkungan perguruan tinggi.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, mengatakan bahwa buku panduan bernama Program Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PPKMB) 2024 sudah diterbitkan oleh Diktristek. Buku tersebut di antaranya memuat soal panduan masa pengenalan mahasiswa baru bagi perguruan tinggi.

“Dalam buku ini, kampus diberikan panduan-panduan secara garis besar mengenai apa yang harus dilakukan pada masa pengenalan kehidupan kampus untuk para mahasiswa baru,” ujar Sri Suning dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/5).

Baca juga: Inovasi Layanan Berbasis Digital, Ditjen Diktiristek Rilis Modul Penomoran Sertifikat Profesi Nasional

Salah satu yang dibahas dalam panduan tersebut adalah lamanya masa pengenalan mahasiswa baru. Dalam PPKMB 2024, dicantumkan masa pengenalan mahasiswa baru adalah dua sampai enam hari. Adapun pengenalan mahasiswa baru dalam sehari bisa dilakukan mulai pukul 7.00 sampai 16.30 waktu setempat.

“Kami hanya memuat kerangkanya saja. Nantinya, perguruan tinggi tentu akan menyesuaikannya sesuai kebutuhan masing-masing,” tegasnya.

Sri Suning mengatakan, panduan PPKMB dibuat untuk antisipasi aktivitas-aktivitas yang tidak diinginkan terjadi pada saat pengenalan mahasiswa baru. “Dibuat koridornya, supaya pelaksanaannya bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,” tuturnya.

Baca juga: Ditjen Dikti: Peserta Terpilih IISMA 2024 Capai 2.277 Mahasiswa

Selain itu, kampus juga diminta memberikan pembekalan di awal untuk mahasiswa baru mengenai literasi keuangan, kesehatan mental, perkembangan teknologi, hingga cara berfikir kritis. Bahasan-bahasan ini menjadi sangat penting mengingat banyak isu terkait yang kerap “mengancam” para mahasiswa. Mulai dari pinjaman online (pinjol) hingga urusan kesehatan mental.

”Kita melihat gejala-gejala ini. Jadi butuh kita kenalkan juga, butuh kita antisipasi, terutama pada mahasiswa baru. Sebelumnya mereka masih di bawah pengawasan orang tua dan ketika jadi mahasiswa harus sangat mandiri,” tekannya.

Baca juga: Program Bangkit 2024, Bekali Mahasiswa dengan Kompetensi di Bidang AI

Ia menambahkan, komponen besarnya adalah bahwa mahasiswa baru disiapkan untuk beradaptasi dari lingkungan sekolah ke lingkungan perguruan tinggi.

“Karena dari SMA yang masih di bawah pengawasan orang tua, kemudian sekarang harus mandiri di perguruan tinggi. Itu butuh keterampilan memadai,” katanya.

Sri Suning mengatakan, versi digital dari panduan tersebut bisa didapatkan dalam situs resmi Diktiristek.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pendidikan