Connect with us

Investasi Daerah

DPD HIMKI Bali Berkomitmen Perkuat Inovasi dan Kolaborasi untuk Majukan Industri Mebel dan Kerajinan

Ketua DPD HIMKI Bali Masa Bakti 2024-2027, Hani Duarsa yang terpilih secara aklamasi pada acara Musyawarah Daerah (Musda) DPD HIMKI Bali yang digelar di Denpasar, Bali, Kamis (22/8/2024)/foto: hms

GlobalReview-Denpasar –  Anggota HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) perlu meningkatkan peran teknologi dalam memajukan pasar industri mebel dan kerajinan di wilayah Bali. Untuk itu diperlukan kolaborasi dengan memperkuat sinergi antara anggota HIMKI.

“Karena itu anggota HIMKI dalam menjalankan bisnisnya itu perlu melakukan penguatan pasar melalui inovasi dan kolaborasi. Karena inovasi dan kolaborasi merupakan langkah strategis yang penting dan perlu diperhatikan para anggota HIMKI dalam menjalankan bisnis mebel dan kerajinan,’’ ujar Ketua DPD HIMKI Bali Masa Bakti 2024-2027, Hani Duarsa yang terpilih secara aklamasi pada acara Musyawarah Daerah (Musda) DPD HIMKI Bali yang digelar di Denpasar, Bali, Kamis (22/8/2024).

Hani melanjutkan pada Musda kali ini, DPD HIMKI Bali mengambil tema “Penguatan Pasar Melalui Inovasi dan Kolaborasi”. Tema ini sangat relevan dan penting untuk dijadikan perhatian para pelaku bisnis pembuatan mebel dan kerajinan di wilayah Bali pada saat ini.

Tema Musda seperti itu dikatakan relevan dan penting, karena pengertian inovasi itu sendiri adalah menemukan sesuatu hal yang baru atau melakukan berbagai pembaruan yang terbentuk dalam sebuah produk, ide, desain, dan lain sebagainya. 

Adapun yang dimaksud dengan kolaborasi, tambah Hani, yaitu ‘penyatuan tenaga’ atau ‘peningkatan kemampuan untuk meraih tujuan yang telah disepakati bersama-sama. Dengan kolaborasi akan terjadi kerja sama diantara dua atau lebih pihak yang saling mengerti permasalahan satu sama lain dan berusaha memecahkan masalah secara bersama.

‘’Dengan kolaborasi terjadi kerja sama yang intensif ini, maka segala permasalahan kedua pihak atau berbagai pihak bisa diselesaikan secara bersma-sama,’’ kata Hani.

Hani menambahkan, tema yang diambil pada Musda kali ini sangat penting untuk pelaku industri mebel dan kerajinan di Bali khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

‘’Penguatan pasar melalui inovasi dan kolaborasi merupakan langkah strategis agar industri mebel dan kerajinan di wilayah Bali bisa berkembang dan lebih maju lagi,’’ tambah Hani.

Hani mengungkapkan, dalam era digital yang terus berkembang pesat seperti saat ini, DPD HIMKI Bali berkomitmen untuk menjadi motor

penggerak inovasi dan kolaborasi di kalangan pengusaha mebel dan kerajinan.

Untuk itu Hani selaku Ketua DPD HIMKI yang baru terpilih pada acara Musda, pihaknya akan segera merealisasikan tema Musda dan melakukan pembenahan-pembenahan terhadap organisasi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah.

Langkah ini  menurut Hani, penting untuk pengembangan industri mebel dan kerajinan Bali, sehingga industri ini maju dan berkembang seperti yang  dikehendaki pelaku industri tersebut.

‘’Kami meyakini potensi Bali luar biasa besar, tapi sayangnya ekspor Bali masih sangat tergantung dari sektor pariwisata. Pasalnya ekspor Bali sebagian besar terealisasi dari pariwisata. Contoh, tamu yang awalnya datang melancong, kemudian melihat produk-produk handicrafts/kerajinan yang dipasarkan di Bali dan memiliki peluang untuk dipasarkan di negara asal mereka,’’ ungkap pemilik Mitra Bali Fairtrade, perusahaan ekspor handicraft di Gianyar, Bali.

Meskipun nilai ekor produk mebel dari kerajinan angkanya di Bali ini sedikit, tapi banyak yang berlanjut sampai bertahun-tahun. Jika diperhatikan, angkanya secara keseluruhan, nilainya cukup tinggi.

Menurut Hani, kondisi industri mebel dan kerajinan di Bali masih sangat rentan. Buktinya, ketika terjadi musibah/bencana yang memengaruhi pariwisata, industri mebel dan kerajinan Bali sangat terpukul.

‘’Untuk itu, DPD HIMKI Bali akan menjadi guiding light untuk membangun industri mebel dan kerajinan yang berkesinambungan dan tahan ujian,” ucap dia.

Kata Hani, pihaknya merasa bersyukur, saat ini, Bali berhasil menempatkan diri sebagai “Store Fronts of Indonesia”. Hal ini bisa dilihat dan diakui banyaknya toko di Bali yang gaya visual merchandising-nya bisa dibandingkan dengan toko-toko di luar negeri. Hal ini tentu sangat membantu mengangkat nilai produk-produk Indonesia.

Baca juga: HIMKI Tingkatkan Kualitas SDM Melalui Pelatihan Capacity Building di Bali

Sementara itu, Ketua Umum DPP HIMKI, Abdul Sobur dalam pengarahannya mengatakan, tema Musda yang diusung DPD HIMKI Bali ini tentu tidak dapat dilepaskan dari jati diri HIMKI untuk terus memajukan industri mebel dan kerajinan nasional secara keseluruhan.

‘’Bali merupakan rangkaian dari gugusan industri furniture dan kerajinan di Indonesia yang tersebar hampir di seluruh propinsi, dengan sentra-sentra yang cukup besar di berbagai wilayah tersebut,’’ ujar Sobur.

Menuut Sobur, saat ini permintaan terhadap produk mebel dan kerajinan di tingkat dunia masih tetap besar. Pertumbuhan yang terjadi di pasar global tidak terlepas dari permintaan Amerika Serikat dan Uni Eropa yang cukup besar, di samping adanya pasar-pasar baru yang cukup potensial.

‘’Pasar AS ter-recovery dengan cepat, antara lain disebabkan pasokan dari Tiongkok berkurang akibat masih adanya perang dagang dan perang di Ukraina maupun Timur Tengah,’’ ungkap Sobur.

Baca juga: Manfaatkan Teknologi Digital Dorong Anggota DPD HIMKI Yogyakarta Bersaing di Kancah Global

Sobur melanjutkan, industri mebel dan kerajinan adalah industri yang sangat penting, mengingat industri ini merupakan bantalan ekonomi yang kuat pada saat kondisi ekonomi seperti saat ini dan menjadi jalan keluar negara dalam penyerapan tenaga kerja.

Sebab sampai saat ini, tambah Sobur, industri mebel dan kerajinan tetap eksis dan menghasilkan devisa bagi negara di saat industri lain terkena imbas krisis, karena industri ini didukung oleh local content yang cukup besar.

‘Karena itu, HIMKI sebagai perhimpunan pelaku usaha disektor industri permebelan dan kerajinan, dalam arti seluas-luasnya, menyadari tanggung jawabnya untuk membina dan mengembangkan kerjasama yang serasi, mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan ikut serta melaksanakan pembangunan nasional dibidang ekonomi,” imbuh Sobur.

Baca juga: Komitmen DPD HIMKI Bandung Raya Terus Lakukan Pengembangan dan Penguatan Industri Mebel dan Kerajinan Nasional

Kata Sobur, pihaknya selaku Ketua Umum HIMKI bersama pengurus HIMKI akan terus melakukan pengembangan dan penguatan industri mebel dan kerajinan nasional, yang meliputi terjaminnya keberlangsungan supply bahan baku dan penunjang, desain dan inovasi produk, peningkatan kemampuan produksi, pengembangan sumber daya manusia, promosi dan pemasaran, serta pengembangan kelembagaan. Hal itu menjadi perhatian, karena tujuannya agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri mebel dan kerajinan nasional.

‘’Dengan adanya Musda Bali ini diharapkan dapat mengingatkan kembali kita semua bahwa HIMKI adalah institusi yang aspiratif dan akomodatif dengan semangat kesetaraan di antara sesama anggotanya. Sebab HIMKI didirikan atas dasar kesamaan visi, misi dan tujuan diantara para anggotanya untuk bersama-sama memajukan industri mebel dan kerajinan nasional,’’ pungkas Sobur. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Investasi Daerah