GlobalReview-Jakarta-Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar minta pemerintah melakukan audit total di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI). Audit tersebut tak hanya dari sisi teknologi smelter saja tetapi juga audit aspek Keselamatan Kesehatan Kerja (K3). Langkah tersebut kata Muhaimin penting dilakukan agar fakta penyebab bentrokan yang terjadi antar kelompok pekerja di PT GNI di Morowali Utara pada Sabtu (14/1/2023) malam dapat terungkap jelas.
- Baca Juga : Universitas Pancasila dan Hakaaston berhasil implementasikan program matching fund dan MBKM
“Saya kira perlu audit total secara komprehensif juga dari pemerintah di PT GNI. Semua aspeknya ya, mulai teknologi smelter, masalah K3-nya. Ini penting untuk mengungkap menyebabkan terjadinya bentrokan sekaligus mencegah kasus serupa di perusahaan yang lain,” tegas Gus Muhaimin seperti dlansir parlementaria.
- Baca Juga : Menperin dorong PT GNI dialog dengan karyawan
Muhaimin yang juga Mantan Menteri Tenaga Kerja, menyesalkan adanya bentrokan yang menimbulkan tiga korban jiwa. Muhaimin juga mengingatkan semua pihak tidak terprovokasi dengan berbagai spekulasi yang beredar mengenai bentrok tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian berjalan lancar dan optimal.
“Saya sangat sesalkan kejadian di Morowali Utara yang melibatkan karyawan PT GNI. Ini harus diusut tuntas, dan saya berharap betul aparat terkait dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pekerja. Kita dukung aparat kepolisian mengusut kasus itu sampai tuntas, dan kita jangan mudah terprovokasi, apalagi berspekulasi,” jelasnya.
- Baca Juga : sharp kembangkan prototipe smartphone
Komisi III DPR RI, kata Muhaimin akan segera mengecek latar belakang penyebab bentrokan tersebut. “Kita di DPR juga tidak tinggal diam, Komisi III nanti akan cek apa sebenarnya yang terjadi di PT GNI. Bagaimanapun bentrokan antar karyawan tidak boleh lagi terjadi selanjutnya,” tutur Muhaimin.*