
GlobalReview-Jakarta – Dalam konteks konflik Rusia-Ukraina, Indonesia yang menganut dan menjunjung tinggi prinsip bebas aktif dalam hubungan luar negeri dengan tegas memperjuangkan pentingnya penghormatan terhadap norma hukum internasional dan mengedepankan perundingan serta diplomasi demi tercapainya perdamaian dan menolak peperangan. Dalam kaitan tersebut, Universitas Nasional (UNAS) bersama Kedutaan besar Polandia dan Ukraina menyelenggarakan peace exhibition sebagai wujud Universitas Nasional dalam mendukung perdamaian.
“Sebagai institusi akademik dan ilmiah, Universitas Nasional selalu mengikuti dan mengamati pergerakan dunia, dan kami selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kemanusiaan. Oleh karena itu, kami mendukung pameran perdamaian yang menunjukkan kepada dunia bagaimana anak-anak berpikir tentang perang,” ujar Wakil Rektor UNAS Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt. dalam sambutannya pada pembukaan Peace Exhibition, Rabu, (12/10/2022).
Lebih lanjut Prof. Erna mengatakan melalui karyanya, anak-anak berupaya mengajak untuk sama-sama merasakan emosi mereka tentang dampak negatif adanya perang.
- Baca Juga : Mulai Besok Masa Berlaku Paspor 10 Tahun
“Ragam emosi anak-anak tercermin dalam gambar, dari ketakutan dan keputusasaan, hingga harapan dan keyakinan pada kemenangan, bersaksi tentang satu hal anak-anak tidak boleh menderita karena perang, mereka pantas mendapatkan kebahagiaan dan cinta,” ujarnya.
Duta Besar Polandia untuk Indonesia Beata Stoczynska mengatakan, perang dapat merugikan berbagai pihak khususnya warga negara yang mengalami perang. “Dalam hal ini, anak-anak menjadi korban yang paling banyak jika perang terjadi secara berkepanjangan,” ucap Beata Stoczynska.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Dr. Vasyl Hamianin mengatakan bahwa perang yang terjadi merupakan hal yang menyakitkan bagi semua orang. Oleh karena itu, kemanusiaan dan perdamaian menjadi hal yang perlu dikedepankan oleh berbagai pihak.
Pameran mengusung tema “Building World Peace: Message From The Children”. Pameran ini diisi oleh gambar hasil karya anak-anak dari sekolah dan panti asuhan dari Indonesia, Ukraina dan Polandia. Pameran yang berlangsung selama 10 hari (12 – 21 Oktober 2022), diselenggarakan di gedung seminar Lt.2 Universitas Nasional, memamerkan 27 gambar dari tiga sekolah dan 1 panti asuhan di Indonesia sementara dari Polandia ada 90 gambar dan Ukraina 47 gambar. *
