Connect with us

Gaya Hidup

Eksotisnya Arwana Super Red, Ikan “Hoki” Bagi Hobiis & Penjual

Ikan Arwana Super Red/Foto:shelookRed

GlobalReview-Jakarta-Siapa tak kenal Ikan Arwana, ikan hias asli Indonesia, endemik pulau Kalimantan yang memiliki warna menawan dan terbilang langka, bentuk tubuhnya unik, ramping panjang dan berharga mahal. Sangat indah bila sedang meliuk-liuk di aquarium sebagai peliharaan rumahan atau perkantoran.

Bahkan ikan Arwana dipercaya juga sebagai ikan pembawa hoki atau keberuntungan dan identik dengan prestise. Ikan ini salah satu ikan yang dilindungi sehingga perdagangannya diperbolehkan asalkan sesuai aturan yang berlaku, salah satunya ikan yang diperdagangkan berasal dari hasil penangkaran.

Baca Juga:KBRI Tokyo Apresiasi Inisiatif PPI Hiroshima Bantu Beasiswa 20 Siswa SMA di Indonesia

Salah satu jenis ikan arwana yang jadi primadona penghobi atau kolektor adalah arwana super red (Scleropages formosus). Peminatnya datang dari berbagai kalangan baik dalam maupun dari luar negeri seperti, Amerika, China, Singapura, Hongkong dan Taiwan. Tak heran harganyapun lebih mahal dari jenis ikan arwana lainnya.

Di pasaran, sebagai contoh untuk ikan anakan arwana super red ukuran 10cm itu dibanderol Rp1,3 juta hingga 1,6 juta perekor, untuk indukan rata-rata ukuran 50cm dijual sekitar Rp10-15 juta perekor, untuk arwana super red yang tidak punya keistimewaannya harga di pasaran sekitar Rp10 hingga 15 juta perekor, sedangkan yang memiliki keistimewaan seperti sirip dan ukuran lebih panjang, mulutnya presisi, bentuk kepala menyendok, bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta perekornya.

Baca Juga:Pos Indonesia Sukses Salurkan Bantuan Pengentasan Stunting di Jawa Tengah

Rully Darmawan pemilik Rully Arwana Sejahtera yang telah berkimpung di dunia ikan arwana lebih dari 30 tahun mengatakan, saat ini memang banyak hobiis baru yang menyukai ikan Arwana Super red termasuk juga pebisnisnya, ada yang baru terjun ke penjualan ikan Arwana jenis ini untuk memenuhi pasar lokal ataupun luar negeri. Pemain lama ada yang masih eksis hingga saat ini, mereka punya pasar sendiri di luar negeri, sudah punya pelanggan. Sedangkan pemain baru karena ada penyandang dananya/investor juga ada yang bermain di pasar ekspor.

“Sejak Covid-19 melanda, di semester I tahun 2023, ada sedikit pergerakan positif, karena banyak pemula yang berbisnis di ikan Arwana begitu juga animo masyarakat yang hobi memanfaatkan waktu luangnya memelihara ikan arwana super red. Ini membuat permintaan sedikit meningkat. Namun dalam perjalanannya untuk pebisnis karena tak dilandasi insting bisnis yang kuat, saat ini sudah ada juga yang tumbang karena belum siap mental,” kata Rully ketika dihubungi Redaksi, Senin, 5/6/2023.

Baca Juga:Summarecon Serpong Pasarkan Cluster Strozzi, Hunian Ramah Lingkungan Mulai 10 Juni 2023

Terkait perdagangan ikan arwana ini Rully berpendapat bahwa segala kebijakan harus win-win solution. Aturan sudah ada sudah jelas, mohon untuk diperbagus lagi. Harus dibuat simpel, jangan setengah-setengah harus sepenuh hati demi kebaikan bersama. Hendaknya disosialisasikan ataupun didiskusikan lebih dahulu dengan pedagang ikan arwana, agar ada jalan tengah.

Untuk pembuatan Surat Izin Angkut Dalam Negeri (SAJI DN) dan Luar Negeri (SAJI DL) agar tidak memberatkan pedagang. “Saya hanya berpikir bagaimana UKM/penjual ikan Arwana bisa berkembang. Harus ada pelayanan terbaik untuk para pedagangnya,” tegas Rully.

Rully yang kerap kali menjadi juri kontes arwana ini mengatakan untuk tetap menggairahkan perdagangan ikan arwana super red, saat ini sering juga diadakan kontes. Ikan yang bagus dan unik seperti arwana super red kumpay, super red albino, platinum, polkadot bisa mencapai harga Rp250 juta/ekor hingga Rp750 juta perekornya usai memenangi kontes.

Baca Juga:Dorong Geliat Ekonomi Kreatif, DPR Apresiasi Gelaran BNI Java Jazz Festival 2023

Rully mengungkapkan saat ini walaupun trend permintaan ikan Arwana super red cenderung positif tetap saja harus diwaspadai, mengingat banyak faktor yang bisa membuat permintaan turun. Selain adanya kerumitan dalam tata kelola ikan arwana yang membuat harga jual meninggi, animo masyarakat yang sudah terbangun kembali menurun.

“Saat ini memang sudah beda dengan tahun sebelumnya terkait dengan penjualan dan daya serap penghobi terhadap ikan arwana terutama super red, baik di dalam negeri maupun di pasar luar negeri. Di kita dalam segi aturan masih lebih rumit dibandingkan Cina, Vietnam ataupun Singapura. Mereka memiliki regulasi tersendiri yang tak menghambat aktivitas penjualan,”jelas Rully.

Namun demikian kata Rully, dengan segala kerumitan dan lika liku di bisnis ikan arwana super red ini, dirinya tetap setia menggeluti bisnis yang telah dirintisnya sejak tahun 1999 lalu. Dilansir dari, website resminya, Rully Arowana tetap membantu menyediakan berbagai jenis ikan Arwana dengan kualitas yang terjamin untuk para pelanggan.

“Saya tetap bermain di sini, walaupun kondisi pasarnya memang sudah berbeda dengan yang dulu. Bahkan saya juga bermitra dengan rekan pembudidaya/penangkaran, untuk penyediaan arwana super red,”ujar Rully.

Baca Juga:Sharp Luncurkan TV AQUOS XLED 4K Terbaru di Pasar Asia, Timur Tengah dan Afrika

Mengakhiri perbincangan online dengan Redaksi, Rully menyatakan kalimat (jawaban dari pertanyaan Redaksi) yang disampaikannya sebenarnya menggambarkan kritik membangun untuk kebaikan bersama (terkait ata kelola perdagangan ikan arwana) .

“Kritik saya ini untuk membangun dan (untuk) menciptakan lagi aturan-aturan yang baru, yang benar-benar bisa memudahkan dan bukan juga untuk melanggar aturan. Kita tahu keterbatasan SDM. Sesuatu yang baik itu kan harus dikaji ulang lagi, untuk bisa dilihat. Di lapangan, apakah (aturan tersebut) bisa dijalankan atau tidak, “jelas Rully.

Yang paling terpenting lagi adalah masalah, bagaimana stoknya, bagaimana prosesnya ya. “Kita sama tahu kalau di Pontianak itu itu ada prosesnysa lebih cepat, jadi tidak seragam. Makannya kalimat kritik membangun ini, merupakan masukan agar supaya ada aturan baru di Jakarta ini, agar jauh lebih simpel dan lebih cepat prosesnya,” pungkas Rully.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Gaya Hidup