GlobalReview-Jakarta-Ditetapkannya Kawasan Serpong sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah melalui Kementerian Perekonomian medio Agustus 2024 lalu, dengan konsentrasi pada bidang pendidikan, biomedical diperkirakan akan semakin membuka peluang percepatan pertumbuhan ekonomi baru di kawasan tersebut. Aktivitas ekonomi yang terjadi di kawasan Serpong ini yang berasal dari banyak sektor seperti sektor real estat, konstruksi, perdagangan, informasi dan komunikasi akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kawasan Serpong, yang memiliki luas sekitar 8.000 hektar, kini telah tumbuh menjadi daerah hunian dan komersil. Hal ini dimungkinkan mengingat Serpong telah menjadi penyangga pusat pemerintahan dan bisnis yang terus berkembang dengan beragam kelengkapan fasilitas yang dibangun oleh pengembang perumahan. Adalah PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) yang terus berkomitmen turut mengembangkan hunian dan produk properti di kawasan tersebut dengan segala fasilitasnya yang beragam.
Baca Juga :BI Sebut Urgensi Penguatan Kebijakan Stabilkan Ekonomi Global, Melalui Kerjasama Global
Di kawasan Serpong, Summarecon melalui anak usahanya Summarecon Serpong mengembangkan destinasi hunian dan komersial paling diminati seluas 850 hektar, Gading Serpong. Di kawasan yang dibangun Summarecon Serpong ini beragam fasilitas penunjang penghuninya cukup beragam.
Agar investasi di kawasan itu tetap bertumbuhkembang, Summarecon menyasar konsumen end user (pengguna) atau pembeli komersial yang membeli rumah untuk menjadi tempat tinggal atau tempat usaha bukan untuk para investor ataupun spekulan. Ini adalah salah satu strategi yang diterapkan manajemen Summarecon agar supaya bisa turut menjaga pertumbuhan harga properti atau lahan di kawasan itu yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga jual ke depan. Saat ini harga jual tanah permeter di kawasan itu Rp25 juta-Rp30 juta/meter setelah sebelumnya hanya berkisar Rp5 juta-Rp10 juta/meter.
Baca Juga :Retreat Berakhir, Mentan-Wamentan Ungkap Kesan Selama di AKMIL Magelang
Fasilitas memadai yang diberikan Summarecon kepada konsumen salahsatunya adalah aksesbilitas yang semakin terbuka yang dikembangkan secara kolaboratif dengan pihak terkait. Sumarecon membangun jalan baru yang dapat dilintasi konsumen yang menghubungkan Gading Serpong ke BSD City.
Akses penghubung ini nantinya akan menghubungkan dua kawasan ini akan melalui Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dan terhubung ke kawasan sisi Utara BSD City di Jalan BSD Boulevar Utara-Jalan Raya Pagedangan, tidak jauh dari Gerbang Tol BSD Barat di Tol Serang-Balaraja. Rencananya akses tembus Gading Serpong-BSD City ini akan selesai pada akhir tahun ini, tahun 2024.
Baca Juga :Eks Pejabat MA Dan Hakim Terlibat Kasus Suap, Prof Laksanto : Nadir Terendah Lembaga Peradilan Kita
Untuk fasilitas keamanan, Sumarecon Serpong sudah membangun Command Center di tahun 2023 lalu yang berlokasi di gerbang utama kawasan Symphonia. Command Center merupakan pusat kendali dengan platform keamanan yang terintegrasi yang juga berfungsi sebagai sebagai pengatur lalu lintas, respons cepat, evaluasi kecelakaan, sistem informasi pengelolaan perkotaan, hingga patroli kemanan. Juga dibangun beberapa fasilitas lainnya yang pada intinya untuk melengkapi destinasi Summarecon Serpong sebagai kawasan kota terpadu. Fasilitas tersebut diantaranya adalah menara perkantoran Plaza Summarecon Serpong, lapangan golf, klub rekreasi The Springs Club, taman edukasi hijau Scientia Square Park dan Universitas Pradita.*