Connect with us

Sosok

GM Gran Inna Samudra Beach Hotel, Reza Bram Adiguna : Keep Smile & Postive Thinking, Kalau Mau Hidup Enak di Dunia

GM Gran Inna Samudra Beach Hotel, Reza Bram Adiguna (ft:Istimewa)

GlobalReview – Jakarta –  “Prinsip saya selalu tersenyum dan berpikir posisif kalau ingin hidup enak di dunia ini, ini sudah saya jalani selama ini dan hasilnya adalah cukup baik,”begitu kata GM Gran Inna Samudra Beach Hotel, Reza Bram Adiguna ketika ditemui redaksi di tempatnya bekerja. Menurut Ayah 2 anak ini dalam menjalani kehidupan pastinya perlu interaksi dengan banyak orang, dengan begitu akan dapat manfaat yang bisa diterapkan dalam kehidupan.

 “Saya punya pemikiran berjalan lebih baik ketimbang sendirian. Saya sering berjalan bertemu dengan orang-orang lain berbicara, dari situ saya akan dapat banyak manfaat dan bisa saja yang kita dapatkan itu bisa diterapkan di area kerja,” kata pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur tahun 7 Agustus 1981 ini.

Menjadi seorang nahkoda di Hotel yang notabene dekat dengan laut dan berada di kawasan Sukabumi, Jawa Barat jauh dari keluarganya yang saat ini berada di Malang Jawa Timur, membuat pria penyuka masakan Jepang ini jarang bertemu keluarganya. “Saya bertemu keluarga sebulan sekali karena tinggal ke kampung di Malang, Jawa Timur. Anak saya yang besar kelas 4 SD, yang kecil TK B. Karena sebelumnya berdinas di Surabaya dan tahun ini ditugaskan di sini,”kata Reza.

Baca:Grand Inna Samudra Beach Sukabumi Hotel Legend Yang Tetap Mengutamakan Kenyamanan & Keamaan Bagi Para Tamunya

Dalam perbincangannya sebagai pimpinan di hotel legendaris ini, Reza mengatakan bahwa bisnis perhotelan setelah pandemi sangat menjanjikan dan berpotensi terus berkembang, orang banyak bepergian dan budaya Stay vacation saat ini sudah menjadi budaya Lifestyle. “Jadi untuk ke depan industri pariwisata sangat menjanjikan dan besar tapi balik lagi bagaimana kita bisa memberikan yang terbaik dan merubahnya menjadi satu industri yang bukan hanya profitable tapi bagaimana membikin tamu menjadi bagian dari keluarga kita, supaya datang kembali. Saya yakin kedepannya industri pariwisata terutama di Indonesia bisa sangat maju sekali, sekarang di kota besar pergi nginap hotel ini sudah menjadi lifestyle. Kalau dulu orang menginap di hotel karena ada tugas tapi sekarang tetap akan menginap di hotel sekalipun ada saudara di kota tersebut,” papar Reza.

Sehari-hari Reza tinggal di hotel, karena berdekatan dengan laut, pria yang hobi musik genre Rock ini penyuka surfing yang dilakukannya setiap pagi dan weekend. “Saya juga hobi sepakbola sering bermain di sini juga tetapi kalau untuk golf ya tidak karena tempatnya tidak ada di daerah sini adanya di Bogor, cukup jauh dari hotel. Selain itu saya juga penyuka makanan dan minuman, mulai dari idonesian food sampai sushi saya suka. Kenapa saya suka makanan minuman karena saya tumbuh kembang dari makanan adalah di restoran. Saya suka mengeksplornya kemana-mana yang bisa diaplikasikan di hotel, konsep yang lucu, yang bagus. Saya suka sekali walaupun masak tidak terlalu bisa tapi tahu dan bisa merasakan,”ujar Reza.

Baca:Jokowi Letakan Batu Pertama Pembangunan Bandara IKN

Sebagai seorang GM di hotel yang cukup dikenal di kawasan Sukabumi khususnya dan Indonesia umumnya, Reza berkeinginan untuk tetap bisa punya andil menciptakan leader-leader di hotel ini. Unntuk saat ini dirinya merasa bersyujkur dengan capaian saat ini walaupun tentunya akan terus berkarya memberikan yang terbaik.

“Dibilang puas pasti belum, tapi bersyukur iya, dengan pencapaian saat ini tapi yang saya inginkan adalah pencapaian saya bisa berguna buat keluarga, karyawan dan negara. Masih banyak langkah yang harus saya jalani dengan posisi yang sekarang. Saya sangat senang bisa membantu rekan-rekan ataupun teman-teman yang bekerja puluhan tahun bisa bekerja lebih berkembang lagi. Saya ingin bisa melahirkan leader-leader lain yang ke depan yang bisa menggantikan saya,”ungkap Reza yang punya mimpi di umur maksimal 50 tahun sudah punya usaha sendiri menjadi entrepreneur.

Terkait mimpi ini kata Reza, menjadi pengusaha nantinya mungkin tidak hotel, ya losmen tapi yang pasti bisa berkiprah ke depan menjadi usaha sendiri. “Usia 50 tahun sudah punya usaha saya interest karena sekolah dari dulu FISIP, sarjana sosial, basicnya jurnalis komunikasi. Lebih baik di belakang layar saya mungkin bukan keinginan saya. Apa yang bisa saya lakukan akan saya lakukan, saya mencoba dulu aja Challenge, sampai mana maksimalnya,”tutup Reza.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Sosok