Connect with us

Highlight

GM Hotel Harris FX Sudirman, Grandi Sumeitro, Bersyukur dan Bekerja Sungguh-Sungguh Mencapai Keberhasilan

GM Hotel Harris FX Sudirman, Grandi Sumeitro/Foto: Istimewa

GlobalReview-Jakarta-“Prinsip saya, tiap hari harus lebih baik dari kemarin, terus berusaha sekuat tenaga hingga Tuhan Yang Kuasa mengabulkan pinta kita. Sedari kecil saya dididik orang tua harus selalu mensyukuri apa yang didapat,” demikian dikatakan GM Hotel Harris FX Sudirman, Grandi Sumeitro mengawali perbincangan di sore hari yang cerah di bilangan Sudirman, Jakarta, Jumat, 16/9/2023.

Niat dan tekad yang kuat dari ayah satu putra ini, membuat perjalanan karirnya di industri perhotelan kian moncer. Dari jabatan yang rendah hingga menjadi pucuk pimpinan hotel dengan menjadi GM merupakan buah dari ketekunan yang dijalaninya. Baginya, menjadi seorang pimpinan di sebuah hotel tak hanya sekedar bertugas merencanakan, mengorganisir, mengatur dan mengawasi operasional manajemen hotel itu sendiri tetapi yang tak kalah penting adalah bagaimana bisa menjadi pribadi yang bisa menjadi jembatan keinginan tamu untuk tetap kembali lagi ke hotel.

Baca Juga : Summarecon Mall Serpong Suguhkan Kuliner Khas Jawa Tengah dan Jawa Timur di Festival Kuliner Serpong Phase 2

November 1998, merupakan awal kiprah seorang Grandi Sumeitro berkarir di industri perhotelan di Indonesia. Resort hotel di Bandung merupakan tempat pertama pria kelahiran Mei tahun 1977 ini, belajar tentang seluk beluk dunia perhotelan. Dari kota Parahiyangan, perjalanannya di dunia perhotelan terukir hingga saat ini di Ibu Kota Jakarta.

“Awal kerja saya di hotel adalah tahun 1999 ketika itu, karena background memang dari perhotelan, saya bekerja di Holiday Inn Bandung, awalnya sebagai Guest service officer kemudian menjadi Supervisor lalu meningkat menjadi Duty Manager – Front Office. Tapi setelah 3 tahu nsaya mencari tantangan baru dengan pindah ke Jakarta, di Hotel Atlet Century Park,”ungkap Grandi.

Baca Juga : Business Matching PaDi UMKM Tembus Rp55 M, Telkom Dukung UMKM di Medan Naik Kelas

Pria ramah ini mengungkapkan, masih ada obsesianya yang hingga kini terus dikejar, menjadi bagian dari manajemen owning, orang yang berkiprah di balik layar berkembangnya sebuah hotel. “Saya ingin seperti Pak Elvan, yang berada di bagian Company Hotel Harris. Saya akan tetap bekerja dengan sungguh-sungguh dan berprestasi untuk mencapai itu, menjadi perwakilan hotel,”harap pria yang telah menjadi GM Harris sejak tahun 2017 lalu.

Dalam menjalani kehidupan ini, Grandi menyatakan bahwa dirinya selalu menyikapi satu peristiwa dengan hikmah. Seperti halnya kejadian Covid-19 yang membuat industri hotel terpuruk tetapi tetap harus eksis. Kala itu Grandi berpikir tak hanya out of the box, tetapi mengibaratkan berpikir sudah tak ada box-nya karena situasi yang benar-benar sulit.

Baca Juga : Menteri Nadiem Tinjau Kebakaran Museum Nasional

“Kita harus berubah walau situasi sulit. Pandemi bagi saya jadi pelajaran paling mahal dibanding sekolah dan di tempat saya kerja. Saya belum pernah lihat satu hotel kosong tetapi harus tetap berjalan. Makanya, inovasi dilakukan, dulu hotel yang bisnisnya kamar, F & B, tetapi untuk tetap eksis, segala hal dilakukan, misalnya dengan jualan nasi bungkus melalui komunitas, network, misalnya ke Masjid-Masjid atau Gereja sebagai bentuk CSR mereka. Bersyukur ini berhasil teratasi, di mana ada kesulitan mana ada hikmahnya,”jelas pria lulusan NHI yang pernah ditantang untuk membuat satu acara tahun baru dengan minim pengalaman namun berhasil memberi keuntungan ditempatnya bekerja.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Highlight