GlobalReview-Jakarta-Setelah melakukan penandatanganan nota kesepahamanan pada Rabu, 7 Oktober 2020 antara Summarecon Bandung (PT Mahkota Permata Perdana), salah satu unit usaha dari PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) yang diwakili Hindarko Hasan selaku Executive Director Summarecon Bandung dengan dr. Cynthia Limandibrata selaku Ketua Perkumpulan Perhimpunan Santo Borromeus untuk menghadirkan rumah sakit berkualitas di kawasan kota terpadu Summarecon Bandung, maka pada Selasa, 17/9/24 secara resmi pembangunan Rumah Sakit Santo Borromeus dimulai yang ditandai dengan peletakan batu pertama (Ground Breaking).
Pembangunan rumah sakit berkualitas untuk melengkapi berbagai fasilitas umum yang telah dikembangkan di kawasan Summarecon Bandung. Fasilitas kesehatan ini semakin melengkapi fasilitas lainnya seperti Sekolah Islam Al Azhar, Sekolah Santo Aloysius, ITB Innovation Park, Summarecon Mall Bandung, Gerai Pelayanan Publik Kota Bandung, kawasan taman dan danau, gedung perkantoran, area komersial, dan tentunya hunian.
Baca Juga :Kemen PPPA Kawal Kasus Kekerasan dan Eksploitasi di Perusahaan Game Art dan Animasi
Kerjasama ini diharapkan akan dapat menguntungkan kedua belah pihak. Rumah Sakit Santo Borromeus akan berkembang dan melayani bukan hanya warga Summarecon Bandung saja tapi juga masyarakat Bandung Timur secara lebih luas lagi. Sedangkan bagi Summarecon Bandung, fasilitas di kawasan ini akan semakin lengkap dan makin bernilai dengan kehadiran Rumah Sakit Santo Borromeus.
Baca Juga :Seremoni Pelepasan Kontainer Kerjasama PT Gabungan Samudera Internasional dan Perum BULOG
Summarecon Bandung, merupakan kawasan properti yang terdiri atas bangunan residensial dan komersial seluas 300 hektare yang berlokasi di Kota Bandung bagian timur (Gedebage). Summarecon Bandung kini telah membangun serta menjual lebih dari seribu unit rumah dan ratusan unit ruko dengan sarana dan infrastruktur pendukungnya. Pengembangan Summarecon Bandung didukung akses langsung dari Exit Tol Gedebage KM149 Padaleunyi dan terhubung dengan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) dan rencana jaringan tol Gegatas (Gedebage Garut Tasikmalaya).
Baca Juga :Jamin Kualitas Bidang Kesehatan, Penting Fasyankes Terapkan Standar
Rumah Sakit Santo Borromeus seperti dilansir dai akun resminya @summareconbandung, sebelum dilakukan pembangunan rumah sakit ini Perkumpulan Perhimpunan Santo Borromeus membeli tanah di kawasan Summarecon Bandung di usianya yang memasuki 100 tahun. Tanah ini yang kemudian digunakan untuk membangun rumah sakit sebagai pengembangan dan perluasan Rumah Sakit Santo Borromeus di Kota Bandung. Rumah Sakit Santo Borromeus di Summarecon Bandung akan dibangun dalam dua tahap dengan desain green hospital.*
