GlobalReview-Jakarta-Hanya beberapa hari setelah acara France Alumni Day, Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis- Institut français d’Indonésie (IFI) dan Campus France – menyelenggarakan seminar bagi ratusan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera Utara, yang pada tahun ini kembali memilih keunggulan sistem pendidikan tinggi di Prancis, yang tahun ini menduduki peringkat ketiga dalam pemeringkatan Shanghai.
Baca juga:
Direktur IFI, Jules Irrmann dalam keterangan resminya, Selasa, 2/7/25 mengataka selain faktor kualitas pendidikan, para mahasiswa ini juga memilih sistem yang menawarkan biaya pendidikan yang sangat terjangkau, berkat investasi dari negara, yang sebagian besar menyubsidi universitas negeri. Di Prancis, pendidikan tidak pernah menjadi komoditas.
Mulai dari biologi, keamanan siber, manajemen hingga humaniora: terdapat beragam program
studi yang ditawarkan, yang memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk memperoleh
keterampilan yang solid dan diakui internasional. Kemampuan ini diharapkan akan membantu mereka meraih kesuksesan baik secara akademis maupun profesional.
Baca juga:
Sebagai salah satu momen penting dalam proses mobilitas, seminar yang berlangsung pada tanggal 2 Juli 2025 di IFI ini kata Jules Irrmann menyediakan kesempatan untuk mendapatkan informasi, bertukar pikiran, dan membangun kepercayaan diri sebelum keberangkatan ke Prancis.
“Semua hal dibahas seperti prosedur administratif, adaptasi budaya, kehidupan mahasiswa, serta peluang akademik dan profesional setelah kelulusan. Beberapa ahli dan alumni berbagi pengalaman mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan praktis dan meredakan kekhawatiran para mahasiswa,”ungkap Jules Irrmann.
Baca juga:
Sebagai badan nasional yang bertanggung jawab untuk mempromosikan pendidikan tinggi Prancis, Campus France Indonesia menyajikan berbagai informasi penting untuk membantu para mahasiswa menetap di Prancis dengan kepercayaan diri.
“Berkat kerja sama dengan PPI
Prancis (Perhimpunan Pelajar Indonesia) dan France Alumni, berbagai diskusi juga
diadakan dengan mahasiswa dan alumni yang berdomisili di Prancis, untuk menunjukkan
banyaknya pilihan karir yang tersedia di Prancis,” ujar Jules Irrmann.
Baca juga:
Seminar ini juga menghadirkan partisipasipan dari mitra institusi, termasuk Kedutaan Besar
Republik Indonesia (KBRI) di Perancis. Melalui konferensi video, tim akan menyampaikan
pesan semangat kepada para mahasiswa yang akan datang dan mempresentasikan layanan
yang ditawarkan kepada komunitas Indonesia di Prancis.
Tahun 2025 juga menandai tonggak sejarah penting dengan adanya edisi kedua program
beasiswa LPDP – France, hasil dari kemitraan ambisius antara pemerintah Indonesia dan
kedutaan besar Perancis. Jumlah pendaftar terus meningkat dari kedua belah pihak.
Baca juga:
Program ini kini memberikan akses kepada para penerima beasiswa ke lebih dari 200 program magister yang diajarkan dalam bahasa Inggris di hampir 50 perguruan tinggi di Perancis.
Beberapa penerima beasiswa ini turut ambil bagian dalam seminar ini. Peningkatan kerja sama pendidikan ini sepenuhnya sejalan dengan 75 tahun hubungan diplomatik antara Prancis dan Indonesia dan deklarasi bersama antara Prancis dan Indonesia untuk cakrawala 2050, yang menempatkan mobilitas pelajar sebagai prioritasutama. Niatan ini menggambarkan harapan bersama untuk berinvestasi pada kaum muda dan masa depan.
Baca juga:
“Prancis bukan hanya negara budaya, tetapi juga negara teknologi dan penelitian di mana
pelajar Indonesia memiliki akses ke universitas-universitas kelas dunia dengan programprogram yang sepenuhnya diajarkan dalam bahasa Inggris. Pelajar Indonesia disambut dengan baik di Prancis”, ujar Jules Irrmann.*
