GlobalReview-Jakarta – Merajut kebhinekaan dalam bingkai NKRI, sosok ulama kharismatik yang merupakan Rais ‘Aam Jam’iyyah Ahlith Thariqah al Mu’tabarah an Nahdliyyah (JATMAN) Maulana Habib Luthfi bin Yahya memberikan tausiyah kebangsaan untuk memperkuat ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wathoniyah dalam merajut persatuan dan kesatuan bangsa di Gedung Olahraga Nanggala, Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Minggu (4/12/2022).
Siraman rohani kebangsaan di Makopassus tidak saja dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan prajurit Kopassus yang beragama Islam saja, ceramah ulama besar Habib Luthfi bin Yahya ini juga dihadiri oleh umat beragama Kristen Katholik, Kristen Protestan, Budha, Hindu melebur jadi satu dalam wadah NKRI sesuai dengan tajuk siraman rohani yang bertemakan “Merajut Kebhinekaan Untuk Membangun Bangsa dalam Bingkai NKRI”.
Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan dalam sambutan mengatakan semoga dengan adanya ceramah kebangsaan yang disampaikan oleh Al Mukarom Dr. Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya dapat diambil manfaat serta dapat dijadikan bahan renungan bagi prajurit Kopassus, sekaligus diamalkan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
“Semoga Kopassus bersama Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya menjadi benteng penjaga Pancasila dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Danjen Kopassus.
- Baca juga : BNN RI dan ONCB Thailand Perkuat Kerjasama Penanggulangan Kejahatan Narkotika Golden Triangle
Dalam tausyiahnya Habib Luthfi bin Yahya merasa prihatin dengan perkembangan pergaulan anak anak saat ini, dimana kecintaan terhadap tanah air sudah mulai berkurang.
Habib Luthfi mengatakan lahirnya generasi muda yang kuat dan kokoh tidak terlepas dari jerih payahnya para pendahulu melalui perjuangannya mempertahankan NKRI. “Jangan sampai rasa persaudaraan dan persatuan bangsa ini dipecah belah,” tegas Habib Luthfi.
Lebih lanjut Habib Luthfi mengatakan, bangsa Indonesia harus bisa menegakkan jati diri bangsa, menjaga kehormatan bangsa dan memahami rasa kebangsaan salah satunya dengan memahami syair lagu kebangsaan, Indonesia Indonesia.
“Semoga kita menjadi umat yang wahda, bangsa yang wahda, bersatu tidak mudah tergoyahkan,” doa Al Mukarom Dr. Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya mengakhiri siraman rohaninya.
Hadir juga dalam acara ini, diantaranya Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Deddy Suryadi, Ir Kopassus Brigjen TNI Husein Sagaf, Pamen Ahli Kopassus, para Asisten Kopassus, Dangrup-3 Kopassus, Dansat 81 Kopassus dan para Kabalak Kopassus, Walikota Jakarta Timur, tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta para Perwira, Bintara dan Tamtama. *