GlobalReview-Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur gelar Apel Persiapan untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Titik Nol Nusantara, pada Sabtu (27/05/2023).
Apel persiapan ini merupakan langkah awal memastikan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan lintas Kementerian/Lembaga menghadapi musim kemarau tahun ini.
Baca Juga: Sharp Luncurkan TV AQUOS XLED 4K Terbaru di Pasar Asia, Timur Tengah dan Afrika
“Pada pagi hari ini kita berkumpul untuk melaksanakan apel persiapan pengendalian karhutla sebagai sebuah langkah awal yang konkrit bagi kita untuk mengkonsolidasi kekuatan, memperkuat sinergitas, memastikan kolaborasi demi kesiapsiagaan kita menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan,” kata Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna A. Safitri dalam keterangan tertulisnya yang diterima Redaksi.
Myrna menjelaskan bahwa pembangunan IKN memerlukan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak. Ia juga menyampaikan bahwa pembangunan IKN tidak hanya membangun ruang dan teknologi tapi juga menjaga kelestarian alam dan memulihkan lingkungan.
Baca Juga:Kopi ‘Mutiara Hitam’ dari Labuan Bajo Hipnotis KTT ASEAN SUMMIT 2023
Selain itu, ia menegaskan kepada seluruh pihak agar selalu bersiapsiaga menghadapi ancaman karhutla akibat kemarau panjang dan kering tahun ini.
“Kemarau akan datang sebentar lagi, el nino akan terjadi, semuanya tidak boleh kita sepelekan, sekecil apapun tantangan dan ancaman yang ada harus kita persiapkan antisipasinya,” tegas Myrna.
Baca Juga:BPJAMSOSTEK Gandeng Agen BNI 46 sebagai ‘Smart Agent, Tingkatkan Target Pencapaian TK BPU
Myrna mengajak untuk terus bersama-sama memperkuat dan meramaikan kolaborasi ini. “Kami harap setelah ini kita segerakan untuk berkumpul dan menambah kuantitas serta kualitas kita dalam pengendalian karhutla di Kalimantan Timur dan di IKN,” ungkap Myrna.
“Sekali-lagi kami menyampaikan terima kasih kepada kita semua, kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan segenap jajaran, kepada saudara-saudara dari Masyarakat Peduli Api, Manggala Agni, perwakilan (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) BKSDA, dan semua pihak yang telah bersama-sama menunjukkan komitmen menjalankan tugas,” pungkas Myrna.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur, H. Joko Istanto seusai acara mengatakan setelah apel persiapan, selanjutnya akan diadakan apel siaga yang lebih besar dan lengkap dengan semua pihak dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, perusahaan dan masyarakat peduli api.
“Alhamdulillah kolaborasi dan sinergi ini berjalan dengan lancar sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan apel persiapan pencegahan penanggulangan karhutla yang ada di IKN,” ujar Joko.
Joko berharap kerjasama yang baik ini, dapat terus berjalin dengan baik dan lancar. “Mudah-mudahan kita dapat mewujudkan pembangunan IKN sebagai forest city, sesuai harapan kita bersama,” tambah Joko.
Ditempat yang sama, Direktur Pemanfaatan Pengembangan Kehutanan dan Sumber Daya Air OIKN, Pungky Widiaryanto, mengatakan kolaborasi ini merupakan persiapan menghadapi musim kemarau. Seperti diungkapkan oleh perwakilan BMKG pada rapat sehari sebelumnya (26/5/2023), tahun ini Indonesia akan mengalami kemarau lebih panjang dibandingkan tahun 2022.
Baca Juga:Hadiri Rapat Pleno, Menko PMK Bahas Skenario 2024 Angka Kemiskinan Ekstrem Nol Persen
“Sekarang sudah masuk musim kemarau, diperlukan langkah persiapan untuk mencegah kejadian kebakaran hutan di IKN. Oleh karena itu, kita perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Dinas Kehutanan Kalimantan Timur,” jelas Pungky.
“Mewakili OIKN, kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Timur dan jajarannya atas kolaborasi dan dukungan penuh penyelenggaraan kegiatan pagi ini,” tambah Pungky.
Ke depannya, OIKN akan terus menjalin kerja sama melalui patroli bersama dan menyosialisaikan kepada masyarakat. “Kolaborasi ini akan berjalan terus dan ini menjadi awal untuk kolaborasi ke depannnya, baik pengendalian kebakaran hutan dan lahan maupun pengelolaan hutan IKN secara holistik,” pungkas Pungky.*