Connect with us

Global Review

Hadiri Peluncuran Buku “Anak Kolong Menjemput Mimpi”, Menko PMK Sampaikan Kesannya dengan Yasonna Laoly

Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri Peluncuran Buku "Anak Kolong Menjemput Mimpi : Biografi Politik 70 Tahun Prof Yasonna H Laoly S.H M.Sc Ph.D", di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta. (dok. Humas)

GlobalReview-Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri Peluncuran Buku “Anak Kolong Menjemput Mimpi : Biografi Politik 70 Tahun Prof Yasonna H Laoly S.H M.Sc Ph.D”, di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta, pada Sabtu (27/5/2023).

Baca juga : Hadiri Rapat Pleno, Menko PMK Bahas Skenario 2024 Angka Kemiskinan Ekstrem Nol Persen

Dalam kesempatan itu, hadir Presiden RI ke-5 yang sekaligus Ketua Pengarah BPIP dan BRIN Megawati Soekarno Putri, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, sejumlah Dubes Negara Sahabat, tokoh-tokoh nasional, Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Anggota DPR dan DPD RI.

Menko Muhadjir menyampaikan sambutan sebagai perwakilan dari Menteri Kabinet Indonesia Maju. Dalam sambutannya, Muhadjir menyampaikan kesannya selama berinteraksi dengan Menkumham Yasonna Laoly. Dia menerangkan belum begitu lama berinteraksi dengan Yasonna Laoly. Namun, dia merasa klop dengan Yasonna karena latar belakangnya yang memiliki kemiripan.

Baca juga : BPJAMSOSTEK Gandeng Agen BNI 46 sebagai ‘Smart Agent, Tingkatkan Target Pencapaian TK BPU

“Hal itu terjadi mungkin karena beberapa faktor. Pertama, usia terpaut tidak terlalu jauh. Yang jelas saya agak lebih muda. Sama sama berlatar belakang aktivis mahasiswa. Juga sama-sama berasal dari dosen. Sehingga frekuensinya sama ketika kita harus bertransaksi berbagai macam urusan,” ujar Muhadjir.

Salah satu kesan Menko PMK dalam menjalani tugas negara bersama Yasonna Laoly adalah dalam mengurus kebijakan zonasi sekolah. Muhadjir yang sewaktu itu masih menjabat sebagai Mendikbud menceritakan problema pada Menkumham Yasonna dalam penetapan kebijakan zonasi sampai semalaman suntuk melalui telepon.

Kebijakan yang sempat menjadi gonjang ganjing di tengah masyarakat itu pada akhirnya segera ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah oleh Yasonna yang bertujuan untuk pemerataan akses pada layanan pendidikan, serta pemerataan kualitas pendidikan nasional.

Baca juga : Hadapi Kemarau, IKN Siapkan Mitigasi Karhutla

“Pada periode pertama dan kedua bekerja sama, saya merasa nyaman dengan beliau. Orang yang sangat responsif, mudah diajak kerja sama dan paham betul apa yang menjadi kepentingan bersama dalam menangani masalah kenegaraan,” ujarnya.

Muhadjir juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-70 tahun pada Yasonna Laoly yang mana hari peluncuran buku tersebut juga bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

“Saya mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-70 kepada Bapak Prof Yasonna Hamonangan Laoly Semoga Tuhan memberkati panjang umur, sehat wal afiat dan bahagia. Semoga Tuhan memberi kekuatan dalam melaksanakan tugas kepartaian maupun tugas kenegaraan. Yang tidak kalah penting semoga selera mudanya tetap terpelihara,” ucapnya. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Global Review