GlobalReview-Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri rapat pleno yang diagendakan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin guna membahas perkembangan pelaksanaan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, pada Rabu (24/5) di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat. Rapat pleno ini merupakan yang ke II setelah terbitnya Inpres pada 8 Juni 2022 lalu.
Baca juga : Kota Hutan Berkelanjutan di IKN Integrasikan Kebudayaan dan Konservasi
Menko Muhadjir menerangkan bahwa agenda tersebut merupakan rapat evaluasi terhadap langkah-langkah yang sudah di lakukan dalam penanganan kemiskinan ekstrem sejauh ini. Tidak hanya itu, Muhadjir menjelaskan bahwa telah dibahas juga skenario berikutnya yang akan dilakukan agar pada tahun 2024 angka kemiskinan ekstrem menjadi nol persen.
“Sekarang posisi kita kalau berdasarkan informasi dari BPS per September 2022 angka kemiskinan ekstrem sudah turun menjadi 1,76 persen, tetapi dari Bank Dunia menyampaikan posisi kita 1,5 persen, jadi lebih rendah,” ucap Muhadjir.
Muhadjir mengatakan pemerintah akan terus berupaya melakukan berbagai inovasi program dalam rangka mempercepat penanganan kemiskinan ekstrem. Salah satu yang diungkapkan oleh Muhadjir adalah upaya untuk memotong tahapan untuk mempercepat proses penanganan kemiskinan ekstrem.
Baca juga : Dialog Bersama Warga Wonorejo, Menko PMK Sampaikan Penanganan Stunting harus Tuntas
“Sekarang untuk keluarga miskin ekstrem yang belum mendapatkan BPJS langsung kita data dan datanya tidak perlu ke BPJS Kesehatan, tetapi langsung di hendle oleh Kemenko PMK sesuai dengan arahan Bapak Wakil Presiden, kita potong, ada short cut untuk penanganan ini,” ujar Muhadjir.
Muhadjir turut menerangkan bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah memberikan arahan dan persetujuan agar masyarakat dengan miskin ekstrem dapat memperoleh bantuan multi-program. Nantinya masyarakat akan dapat memperoleh bantuan dari Kemensos berupa PKH atau BPNP, serta bantuan dari dana desa, dan Bansos dari pemerintah daerah, atau bahkan dari CSR sekaligus.
Baca juga : Siap-Siap Nonton Laga Timnas Argentina VS Timnas Indonesia Tanggal 19 Juni 2023
“Nanti setiap masyarakat bisa memperoleh bantuan multi-program sekaligus. Bisa dari Kemensos, dana desa, pemerintah daerah, bahkan juga CSR. Sampai nominalnya sesuai dengan batas kemiskinan ekstrem yaitu 1,9 dollar per hari,” ungkapnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga turut memberikan penjelasan bahwa hasil dari pertemuan rapat yang diadakan cukup menggembirakan. Pasalnya upaya penurunan kemiskinan ekstrem telah mendapat pujian dari World Bank. Ma’ruf Amin berharap pada tahun 2024 kemiskinan ekstrem dapat mencapai nol persen. *