GlobalReview-Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan kanker memiliki peluang kesembuhan yang sangat tinggi. Persentase kesembuhan kanker mencapai 90 persen apabila diketahui sejak stadium awal. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan World Cancer Day (WCD) Tahun 2024 mengangkat tema “Close the Care Gap” di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta pada Jumat (16/2/2024).
“Satu yang paling penting, harus deteksi dini. Kalau ketahuannya cepat, 90 persen bisa sembuh. Kalau ketahuannya terlambat 90 persen wafat,” ucap Menkes Budi.
Menkes mengungkapkan kesadaran masyarakat untuk melakukan kegiatan deteksi dini masih rendah karena masyarakat takut terhadap diagnosa maupun penanganan kanker. Akibatnya, mayoritas pasien kanker yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan sudah dalam stadium lanjut sehingga angka harapan hidupnya kian menurun.
Baca juga: Kemenkes Pastikan Peraturan Cukai MBDK Segera Disahkan
“Untuk breast cancer, masih banyak wanita yang belum menerima kenyataan kalau terkena kanker payudara. Oleh sebab itu, pemerintah terus menggencarkan upaya mendorong kegiatan deteksi dini segala jenis kanker,” tegas Menkes.
Lebih lanjut Menkes Budi menjelaskan, salah satu upaya yang telah dilakukan Kemenkes adalah melengkapi puskesmas dan rumah sakit dengan peralatan kesehatan yang canggih dan modern. Misalnya, untuk penanganan kanker payudara, sejak 2022 pemerintah telah melengkapi 10 ribu puskesmas dengan alat USG.
Baca juga: Hadiri Puncak Peringatan HGN 2024, Menkes: Ini momentum galang kepedulian bersama atasi stunting
“Pemerintah juga berupaya mengeliminasi kanker serviks dengan menyediakan imunisasi HPV dan HPV DNA Test. Kemudian, penanganan kanker paru dengan memasang CT-Scan di 514 rumah sakit di 514 kabupaten/kota. Pada kanker usus besar yang merupakan kanker penyebab kematian nomor 2 pada laki-laki, pemerintah akan memberikan alat koloniskopi di 514 rumah sakit di 514 kabupaten/kota,” tuturnya.
Menkes Budi berharap pemenuhan peralatan kesehatan tersebut dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kegiatan deteksi dini sekaligus penanganan kanker dengan tepat dan cepat. *