GlobalReview-Jakarta-Dalam kegiatan ekonomi, investasi atau penanaman modal dalam bentuk uang atau aset berharga di suatu bisnis tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan dianggap sebagai faktor yang penting.
Namun demikian, sebelum melakukan investasi harus banyak dapat informasi, salah perhitungan dan salah informasi, bukan untung yang didapat tapi kerugian. Karena investasinya bodong. Untuk itu perlu selalu waspada dan tahu ciri-ciri investasi bodong.
Investasi bodong seringkali menawarkan keuntungan besar agar korban tertarik berinvestasi tanpa pikir panjang. Oknum yang memasarkan investasi bodong menyasar individu yang minim informasi tentang investasi.
Dilansir dari DJKN kemenkeu.go.id beberapa tipe investasi bodong diantaranya: Investasi Online/ Robot Trading; Koperasi Bodong; Arisan Bodong. Hal yang sama juga diungkapkan OJK. Menurut OJK dikutip dari akun Instagramnya, ada enam ciri investasi bodong yang wajib diwaspadai sebelum berinvestasi.
Baca Juga : Produk hunian Summarecon bisa jadi investasi menguntungkan
1).Informasi terkait proses bisnis investasi tidak jelas.
2).Menawarkan bonus jika berhasil mendapatkan anggota baru.
3).Menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu singkat dan tanpa risiko.
4).Menjanjikan aset yang diinvestasikan aman dan memberikan jaminan pembelian kembali.
5).Menawarkan produk investasi melalui media sosial, grup whatsapp, telegram, yang mencantumkan foto artis, tokoh agama, atau public figure.
6).Entitas yang menawarkan investasi tidak memiliki izin dari otoritas yang berwenang.
Hal senada diungkapkan, Calvin Hartono, pengusaha sukses dari Gado-Gado Boplo, Jakarta. Menurutnya ada 5 faktor kenapa orang terjebak di Investasi Bodong. “Yang pertama (1) adalah Ketidaktahuan akan Investasi yang real dengan yang abal abal.Masyarakat yang miskin literasi akan membuat mereka gampang percaya,sikap polos & malas meneliti inilah yang bikin mereka terjerumus ke Investasi Bodong.Kadang Pemuka Masyarakat juga membuat mereka sungkan menolaknya,” kata Calvin.
Sedangkan faktor kedua (2) yang membuat orang terjebak investasi bodong menurut Calvin adalah Keserakahan. Nah yang ini korbannya biasanya berpendidikan tinggi. Sifat mau cepat kaya inilah yang membutakan akal sehat mereka. Mereka punya uang tapi pingin cepat melipatgandakannya tanpa kerja keras. Yang ketiga (3) adalahPercaya kepada Orang yang lebih tinggi kedudukannya daripada Anda.Percaya berlebihan kepada Pemuka Agama seharusnya kita harus meneliti kebenarannya.Ingat hukum Investasi;High Risk High Return.
- Baca Juga : Emas batangan ANTAM imlek jadi pionir emas 3D
Faktor keempat (4) jelas Calvin adalah Tehnik Manipulasi.Misalnya Rasa Percaya yang berlebihan dibekali dengan kemampuan pintar ngomong membuat orang terpukau utk ikutan join Investasi Abal abal ini. Orang ini akan membuat konten yang menyemangati group seseorang . “Faktor yang kelima (5) yang membuat orang rugi karena investasi bodong adalah Trauma Ekonomi. Ada orang yang pintar karena bisnisnya sepi,kena pandemi lalu gagal melulu.Lalu ada teman kasih tahu ada investasi yang luar biasa return-nya. Tanpa pikir panjang dia langsung ikutan join karena putus asa selalu gagal dalam bisnis,” pungkas Calvin. Jadi, sebelum terjerumus investasi bodong dan rugi, berhati hatilah.*