GlobalReview-Jakarta-Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) mengadakan pertemuan strategis untuk membahas sinergi terkait dukungan dan kolaborasi yang ADB yang telah lakukan serta yang sedang berlangsung, terkait berbagai aspek pembangunan di IKN.
Baca Juga: Summarecon Bukukan Pendapatan Bersih Rp7,54 Triliun pada Kuartal III 2024
Direktur ADB untuk Indonesia, Jiro Tominaga, dalam kesempatan tersebut mengatakan pertemuan ini bertujuan membahas mengenai potensi dukungan selanjutnya, termasuk pendanaan bagi pengembangan infrastruktur dasar yang terjangkau dan inklusif, pembangunan kawasan perkotaan yang selaras dengan alam, serta pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi semua kalangan.
Baca Juga: Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis
Terkait hal tersebut Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin, IKN menyambut baik dukungan dari ADB yang telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung percepatan pembangunan Nusantara.
“Kerja sama strategis antara IKN dan ADB menjadi langkah nyata dalam menciptakan IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang modern, inklusif, dan ramah lingkungan. Sinergi ini diharapkan dapat menjadi model pembangunan yang menginspirasi kota-kota lain di masa depan,”kata Basuki dalam keterangannya Senin (25/11/2024) di Kantor Otorita IKN Jakarta.
Baca Juga: KI Pusat Siap Respon Permintaan Informasi Publik terkait Kenaikan PPN
Kolaborasi yang telah terjalin antara IKN dan ADB fokus pada tiga pilar utama. Pertama perencanaan dan perancangan IKN agar menjadi kota hutan cerdas dan berkelanjutan seperti yang dicita-citakan Pemerintah Indonesia. Kedua mencakup upaya untuk membatasi dampak negatif terhadap lingkungan akibat pembangunan yang masif. Ketiga adalah mobilisasi pendanaan untuk memastikan pembangunan IKN dapat berjalan secara berkelanjutan.
Sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada Mei 2023, yang membuka jalan bagi kerja sama perencanaan dan pembangunan Nusantara sebagai kota hutan yang netral karbon, ADB telah memberikan dukungan senilai 5 juta USD atau setara 75 miliar rupiah dalam bentuk bantuan teknis dan tenaga ahli. Dukungan ini menunjukkan komitmen ADB untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam pembangunan IKN yang inklusif dan berkelanjutan.
Rencana kedepannya, Otorita IKN diharapkan dapat menyampaikan usulan ke Bappenas terkait readiness criteria untuk proyek-proyek strategis yang akan dilaksanakan dengan skema Loan dalam bluebook.*