Connect with us

Ekonomi Global

Indonesia – Kanada Lakukan Perundingan CEPA Putaran Kedua Bogor

Bendera Indonesia-Kanada Ilustrasi : es.123rf.com

GlobalReview-Bogor-Indonesia  dan  Kanada  kembali  melakukan  pertemuan  dalam  Perundingan Putaran   Kedua   Indonesia-Canada   Comprehensive   Economic   Partnership   Agreement   (ICA-CEPA). Perundingan digelar secara virtual pada 15—19 Agustus 2022. Perundingan ini merupakan kelanjutan perundingan putaran sebelumnya yang dilaksanakan pada 14—19 Maret 2022. Delegasi  Indonesia  dipimpin  Direktur  Jenderal  Perundingan  Perdagangan  Internasional  Djatmiko  Bris Wicaksono   sebagai   Ketua   Perunding.   Sedangkan   delegasi   Kanada   dipimpin   Direktur   Jenderal Perundingan Perdagangan Global Affairs Canada Jay Allen.

“Perundingan dengan Kanada diharapkan dapat menjadi momentum positif serta membawa semangat optimisme  kepada  para  pelaku  usaha  Indonesia,  khususnya  eksportir.  Perjanjian  ini  juga  diharapkan dapat membuka akses pasar Indonesia ke benua Amerika. Oleh karena itu, perundingan ICA-CEPA ini termasuk dalam perundingan prioritas yang ditargetkan selesai dalam kurun waktu yang singkat,”ujar Djatmiko.

Perundingan   putaran   kedua   ini   merupakan   salah   satu   bentuk keseriusan   pemerintah   dalam peningkatan   kerja   sama   ekonomi   dengan   berbagai   negara   mitra   dagang,   khususnya   mitra nontradisional. Terobosan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah mempercepat pemulihan perekonomian nasional pascapandemi Covid-19.Pada perundingan putaran kedua ini, sebanyak 17 Kelompok Kerja dan 3 Diskusi, Tim Ahli membahas berbagaiisu   terkait   perdagangan   barang,   perdagangan   jasa,investasi,   ketentuan   asal   barang, kepabeanan   dan   fasilitas   perdagangan,   perdagangan   digital,   sanitasi dan   pitosanitasi;   standar, peraturan   teknis,dan   prosedur   penilaian   kesesuaian; trade   remedies,   pengadaan   pemerintah,kekayaan intelektual, persainganusaha, hukum dan institusional,transparansi, praktik regulasi, kerja sama ekonomi dan teknis, ketenagakerjaan, lingkungan, serta perdagangan inklusif.

“Kami mengapresiasi kerja keras kedua tim perunding yang memungkinkan untuk kembali melanjutkan perundingan.  Namun  demikian,  perlu  digarisbawahi  bahwa  capaian  pada  perundingan  putaran pertama  merupakan  momentum  positif  yang  perlu  selalu  dijaga  konsistensinya.  Selain  itu,  pola komunikasi yang baik juga dapat menjadi kunci kelancaran perundingan antara kedua pihak,“ungkap Djatmiko.

Perundingan  ICA-CEPA  pertama  kali  diluncurkan  Menteri  Perdagangan  RI  dan  Menteri  Usaha  Kecil, Promosi  Ekspor,  dan  Perdagangan  Internasional  Kanada  secara  virtual  pada  21  Juni  2021.  Perjanjian dengan  Kanada  ini  termasuk  perundingan  perjanjian  dagang  bilateral  komprehensif  yang  dilakukan Indonesia dengan negara mitra selain dengan Uni Eropa.

Total  perdagangan  Indonesia-Kanada  pada  2021  mencapai  USD  3,12  miliar  atau  meningkat  29,64 persen  dibandingkan  tahun  2020  yang  tercatat  sebesar  USD  2,40  miliar.  Meskipun  berada  di  tengah  pandemi Covid-19, nilai perdagangan kedua negara terus mengalami pertumbuhan positif  selama lima tahun terakhir (2017—2021) sebesar 4,17 persen dan mencapai nilai tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.Pada   2021,   ekspor   Indonesia   tercatat   sebesar   USD   1,06   miliar   atau   meningkat   34,75   persen dibandingkan  2020  yang  tercatat  sebesar  USD  789,12  juta.  Sementara,  impor  Indonesia  dari  Kanada tercatat sebesar USD 2,05 miliar atau meningkat 27,14 persen dibanding tahun 2020 sebesar USD 1,61 miliar.Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Kanada adalah karet alam, pakaian pria, aksesoris kendaraan bermotor, ban, dan alas kaki bahan tekstil. Sedangkan komoditas impor utama Indonesia dari Kanada yaitu gandum, pupuk, bubur kayu, kedelai, dan bijih besi

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Ekonomi Global