GlobalReview-Jakarta – Politisi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, memaparkan alasan pengunduran diri dari kursi DPR RI.
Baca Juga :Di HUT Gerindra, Prabowo Sebut Dua Nama Yang Dihormatinya
Sara resmi mengundurkan diri gara-gara ucapannya soal “mental kolonial” di Podcast Antara TV.
Baca Juga :Sri Mulyani, Karding dan Budi Arie Dilengserkan Presiden Prabowo dari Kabinet Merah Putih
“Saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” kata Saraswati, Keputusan itu ia umumkan melalui unggahan video berdurasi enam menit di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/9/2025).
Baca Juga :Bertemu Presiden Xi Jinping, Presiden Prabowo Perkuat Kerja Sama Indonesia – RRT
Dalam video tersebut, keponakan Presiden Prabowo Subianto itu menjelaskan pengunduran diri karena kontroversi yang muncul setelah potongan ucapannya dalam sebuah podcast kembali beredar di ruang publik. Ia menyebut, sejak dua pekan menjelang peringatan 17 Agustus lalu, narasi pernyataannya itu digunakan untuk menyulut amarah masyarakat.
Baca Juga :Presiden Prabowo Berduka, Janji Tanggung Hidup Keluarga Affan, Ojol Korban Terlindas Rantis Brimob
Saraswati mengaku tak bermaksud meremehkan apalagi merendahkan perjuangan anak muda yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi. Ia mengaku memahami betapa beratnya memulai usaha karena pernah menjadi pengusaha dengan ratusan karyawan, hingga kini menjadi penasihat berbagai perusahaan rintisan.
“Saya paham betul bahwa memulai usaha tidaklah mudah. Namun, saya menyadari bahwa saya memiliki privilege yang sangat besar dan keluarga termasuk suami yang mendukung saya berusaha,” ujarnya.
Meski demikian, ia tak menampik bahwa pernyataannya telah menyinggung perasaan banyak orang. Karena itu, ia memutuskan menyerahkan mandatnya sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
“Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” pungkas Saraswati.
Sementaea itu, Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi menghormati keputusan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mundur dari kursi DPR RI.
Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku.
“Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan dinonaktifkan dari DPR,” kata Bambang dalam keterangan resminya, Rabu (10/9/2025).
Bambang menjelaskan, Fraksi Gerindra akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra,
dan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan.
“Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang-undangan,” pungkasnya. *