GlobalReview-Jakarta- Pengungsi Rohingya menjadi polemik di Indonesia. Pasalnya, pengungsi yang masuk tak saja menggangu kenyamanan dan ketentraman wilayah yang didatangi, tapi jumlah yang datang sangatlah banyak. Tak ayal warga setempat menolak kehadiran pengungsi Rohingya.
Baca Juga :Gepenta Tetap Dukung Jokowi Selesaikan Tugasnya Sesuai Konstitusional
Ketua umum DPN Gerakan Nasional Peduli Anti Tawuran Tawuran dan Anarki atau Gepenta, yang juga purnawirawan Polri Bintang satu, Parasian Simanungkalit menilai, solusi menangani pengungsi Rohingya, salah satunya dengan menampung pengungsi Rohingya sementara, jangan di buat mereka manja, dikasih tempat gedung, diberi makanan.
Baca Juga : Di Komandoi Steven Simanungkalit, Relawan Gepenta Menangi Ganjar-Mahfud
“Di tempatkan saja di pulau yang tidak berpenghuni di Indonesia. Supaya tidak datang lagi pengungsi dari Rohingya. Mereka bisa bertahan di kapal, maka mereka siap menderita. Sambil menunggu meteka di kembalikan ke negara Myanmar,” ujar Parasian saat berbincang, Rabu (13/12/2023).
Baca Juga : Ketua Umum DPN Gepenta Parasian Simanungkalit : HUT RI Momentum Jaga dan Lanjutkan Warisan Pahlawan
Sekarang ini pemerintah harus fokus persoalan dalam negeri, dengan memperhatikan rakyat Indonesia yang juga kekurangan makan.
“Minta UNHCR membiayai mereka. Di pulau tidak berpenghuni itulah mereka hidup dan ditampung menunggu pengembalian ke negaranya,” tutupnya.*
