Connect with us

Property

Investor IKN Bertambah, Konsorsium Triniti dan Nindya Karya Telah Mendapatkan SIPP

Desain kawasan IKN/Ilustrasi: Kementerian PUPR-antara

GlobalReview-Jakarta-Dua investor nasional, Konsorsium PT Perintis Triniti Properti Tbk (Konsorsium Triniti) dan PT Nindya Karya telah mendapatkan letter to proceed atau Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari Otorita IKN (OIKN) untuk membangun hunian Aparat Sipil Negara (ASN) di Nusantara.

Konsorsium Triniti menanamkan modal 1,8 triliun rupiah untuk mengerjakan tujuh tower dan Nindya menginvestasi 1,42 triliun untuk bangun delapan tower.

Baca Juga: Summarecon Mall Bandung Selenggarakan GRWB Duathlon Championship 2023

Kepala Otorita IKN Nusantara (OIKN), Bambang Susantono mengatakan bahwa dua investor nasional, Konsorsium Triniti dan Nindya sudah mendapatkan Letter to Proceed dari OIKN untuk membangun hunian ASN bersama dengan tiga investor sebelumnya.

”Dengan ada tambahan dua investor yang membangun hunian ASN diyakini dapat mempercepat pembangunan Nusantara sehingga tahun depan, ASN dapat mulai pindah,” jelas Bambang seperti keterangan tertulisnya kepada redaksi.

Baca Juga: Konsekuensi dan Kronologi Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia FIFA U20

Tiga investor sebelumnya yang mendapatkan SIPP adalah PT. Summarecon Agung Tbk (Summarecon), Konsorsium Nusantara (RBN CCFG) dan Korean Land and Housing Corporation (KLHC). Para investor tersebut ditargetkan untuk menuntaskan pekerjaannya pada 2024.

Ishak Chandra, Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas kepercayaan OIKN kepada Konsorsium Triniti Land untuk ikut membangun Ibu Kota Nusantara. “Mudah-mudahan dengan dukungan semua pihak dan stakeholder, kami bisa memberikan kontribusi yang positif kepada pemerintah dalam ikut berpartisipasi membangun Ibu Kota Negara, ”kata Ishak.

Baca Juga: Semen Baturaja Raih Kredit Sindikasi Berkelanjutan Rp901,425 Miliar

Ishak juga mengatakan bahwa dengan ikut sertanya konsorsium Triniti Land ke proyek IKN ini juga sesuai dengan visi Triniti Land. Terlebih karena IKN menjadi proyek besar yang mendukung net-zero emission dan hanya akan mengembangkan 25% dari area Nusantara, sedangkan 75% menjadi area hijau berupa hutan yang dilindungi (65%) dan area hijau untuk produksi pangan (10%).

Senada, Direktur Utama PT Nindya Karya, Haedar A. Karim mengatakan bahwa sudah menjadi komitmen Nindya untuk selalu hadir bersama pemerintah dalam pembangunan nasional.

”Pembangunan Nusantara sangat penting bagi masa depan Indonesia. Nusantara akan menjadi katalisator pembangunan Indonesia, terutama di wilayah timur. Nindya bangga dapat ikut serta dalam pembangunan Nusantara,” jelasnya.

Baca Juga: Bersama Aksan Sjuman, The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Antologi Musik Indonesia

Haedar menambahkan Nindya juga mendapat dukungan dana dari Danareksa sebagai induk holdingnya. ”Nindya berinvestasi 1,42 triliun dimana Nindya sebagai Member Holding Danareksa sepenuhnya mendapat dukungan Financial dari Induk Holding Danareksa,” pungkasnya.

Pembangunan kawasan hunian ASN yang sebagian besar mempertahankan area hijau ungkap Haedar sejalan dengan semangat perusahaan dalam menerapkan konsep lean and green construction yang berkelanjutan.

Skema bisnis untuk kedua investor tersebut kata Bambang adalah Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menurutnya dengan skema KPBU, akan ada pembagian risiko antara pihak pemerintah dan investor beserta insentif dan penalti pada pelaksanaannya dalam penyediaan layanan dan atau infrastruktur publik.

Baca Juga: Kemnaker Sosialisasikan Tata Kelola Industri Smelter di Morowali dan Morowali Utara

“Dipastikan dengan skema KPBU, negara sama sekali tidak dirugikan,” terang Bambang.

Kedua investor tersebut akan membangun hunian ASN di wilayah yang berbeda. Konsorsium Triniti membangun di wilayah West Residence WP1A-1 dan Nindya membangun di wilayah West Government WP1A-1.

Bambang menambahkan bahwa kebutuhan hunian ASN sangat banyak, yakni harus bisa menampung 16.990 ASN di tahun 2024 dan akan terus bertambah setiap tahunnya. Maka dari itu, peluang investasi di hunian ASN masih sangat terbuka.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Property