Connect with us

Kesehatan

ISICAM 2024: Memperkenalkan Prosedur Inovatif Intervensi Jantung dan Pembuluh Darah

Ketua Perhimpunan Kardiologi Intervensi Indonesia (PIKI) dr A Fauzi Yahya, Ketua penyelenggara ISICAM tahun ini, Dr Emanoel Oepangat, Dr. Bambang Budiono, Ketua Saintifik ISICAM 2024 dan jajaran pengurus PIKI pada Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting 2024 (ISICAM) di Hotel Shangri-La Jakarta, Jumat (22/11/2024)/fto: hms

GlobalReview-Jakarta – Untuk ke-16 kalinya, Perhimpunan Intervensi Kardiologi Indonesia (PIKI) atau Indonesian Society of Interventional Cardiology (ISIC) menggelar Indonesian Society of Interventional Cardiology Annual Meeting 2024 (ISICAM). Berlangsung di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis-Sabtu (21-23 November 2024).

Kali ini, para ahli intervensi jantung akan mendiskusikan pengetahuan terkini dan prosedur inovatif intervensi jantung dan pembuluh darah terbaru.Kompleksitas penyakit jantung membutuhkan terapi farmakologi  dan metode inovatif intervensi jantung dan pembuluh darah sesuai yang lebih tepat.  Presisi terapeutik  akan dapat mengatasi penyakit secara aman, efektif dan efisien.

ISICAM 2024 menampilkan 59 para ahli intervensi jantung dari Amerika, Eropa, Jepang , Australia, Timur Tengah,  China, , Korea dan ASEAN bersama dengan ratusan para fakulti nasional akan  berkolaborasi pengetahuan dan ketrampilkan serta berbagi pengalaman, dalam mengembangkan pendekatan baru yang efektif mengatasi berbagai jenispenyakit jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: Deteksi Kesehatan Masyarakat, Kemenkes Lakukan Program Pemeriksaan Gratis

PIKI adalah organisasi profesional yang berdedikasi memajukan praktik kardiologi intervensi di Indonesia. Hal itu ditempuh dengan membina pengembangan keilmuan, kolaborasi, dan inovasi di bidang intervensi jantung.

Ketua Perhimpunan Kardiologi Intervensi Indonesia (PIKI) dr A Fauzi Yahya menjelaskan, pendidikan dan pelatihan tetap menjadi misi inti PIKI. Didirikan pada 20 Juni 1998, PIKI yang merupakan kelompok kerja dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. “Kami terus mempromosikan kemajuan mutakhir dalam teknologi, ilmu dan praktik, sehingga berada di garis depan pengembangan layanan kardiologi intervensi di seluruh Indonesia,” ujar Fauzi dalam keterangannya, Jumat (22/11).

Menurut Ketua penyelenggara ISICAM tahun ini, Dr Emanoel Oepangat kegiatan ini akan dihadiri lebih hampir 2000 orang, terdiri dari ahli jantung intervensi, ahli jantung umum, para fellow dan peserta pendidikan ahli jantung, serta para dokter umum, perawat dan teknisi kardiovaskular.

Dr. Bambang Budiono, Ketua Saintifik ISICAM 2024 mengatakan bahwa tema acara “Excellence – Appropriate – Comprehensive” merangkai presentasi dan diskusi para ahli untuk memberikan terapi yang tepat, komprehensif, dan mempertimbangkan seluruh aspek klinis pasien.

Baca juga: Menkes Hadiri Indonesia International Cardiovascular Summit (IICS) 2024

Pada tahun ini juga akan disajikan perkembangan teknologi kontemporer dalam menunjang pelayanan intervensi jantung.Pada tahun ini ISICAM ke-16 juga bekerja sama dengan EURO PCR menyelenggarakan acara  “PCR Fellow Course”.

“Hal ini menjadi kesempatan baik para dokter kardiologi intervensi muda untuk berpengalaman langsung menikmati pola pembelajaran fellow course terstandar di Eropa, dalam mengembangkan ilmu dan keahliannya,” ucap Bambang Budiono.

Pertemuan kardiologi intervensi terbesar di Indonesia menampilkan 18 demonstrasi tindakan intervensi penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah , kelainan struktur jantung, abnormalitas penyakit jantung bawaan hingga gangguan katup jantung. Berbagai pusat jantung terkemuka dunia berperan dalam ajang demonstrasi langsung ini. Sejumlah rumah sakit di Indonesia yang menampilkan kemajuan tindakan intervensi jantung adalah Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, RSUD dr Soetomo Surabaya, RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung, RS dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, RS Primaya Tangerang, RS Jantung Bina Waluya Jakarta.

Penyelenggaraan ISICAM 2024 adalah salah satu bentuk komitmen PIKI dalam mendukung program transformasi kesehatan yang diusung Kementerian Kesehatan Indonesia dalam pemerataan kualitas pelayanan intervensi kardiologi.

Baca juga: Kemenkes Gelar HAi Fest 2024 di JCC

“Sejak awal berdiri, PIKI sangat peduli terhadap kebutuhan akan peningkatan dan pemerataan tenaga profesional kardiologi intervensi yang berkualifikasi di Indonesia. Selama 15 tahun terakhir, PIKI telah menginisiasi dan mendukung program pelatihan fellowship kardiologi intervensi di berbagai rumah sakit besar di Indonesia serta menjalin kolaborasi dengan pusat-pusat jantung dunia baik di kawasan regional, Asia maupun Eropa,” pungkas Bambang Budiono.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Kesehatan