
GlobalReview-Bali-Selama pandemi covid 19 tahun 2020, Bali mengalami kontraksi ekonomi sebesar -9,31%. Kontraksi ekonomi terjadi karena anjloknya atau menurunnya tingkat kunjungan wisatawan yang menjadi andalan perekonomian Bali selama ini. Kemudian pada tahun 2021 kontraksi ekonomi Bali berkurang menjadi -2,47%.
Memasuki tahun 2002 ini perekonomian Bali sudah mulai menunjukkan peningkatan yang progresif terutama pada semester 2 Tahun 2022. Hal ini terlihat selama bulan Juli hingga September 2022 pertumbuhan perekonomian Bali mencapai 8,09% bandingkan year on year dengan tahun 2021.
- Baca Juga : Jasa Marga gelar fun rally toll to toll 2022
Bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2021, pertumbuhan kumulatif PDB 2022 mencapai 4,19%. Sektor-sektor yang menunjang perekonomian Bali diantaranya adalah ; akomodasi makanan dan minuman, pertanian, konstruksi dan perdagangan.
Dilansir dari bumn.go.id kepala perwakilan Bank Indonesia provinsi Bali, Tresno Nugroho mengatakan salah satu kontributor pemulihan ekonomi adalah puncak dari KTT G20. “G20 berkontribusi sekitar satu persen terhadap PDB Bali,” kata Tresno Nugroho. Sementara itu Bank Indonesia memprediksi pada Kuartal terakhir dari Oktober hingga Desember 2022 perekonomian Bali akan tumbuh di Kisaran 5%. Sepanjang tahun 2002 ini totalnya akan mencapai 3,8%- 4,6%.*
