GlobalReview-Jakarta– Pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19 saat ini telah terjadi di semua daerah di Indonesia. Sektor-sektor yang sebelumnya terhantam pandemi seperti transportasi, akomodasi, makanan dan minuman sudah menggeliat kembali. Hal ini seperti dilansir Presiden Jokowi saat sidang kabinet paripurna perdana tahun 2023 di Istana Negara.
- Baca Juga : Summarecon akan bangun 1.104 unit hunian di IKN
Parameter lainnya yang memberikan rasa optimis terhadap perkembangan kemajuan ke depan. Jokowi dalam unggahan instagramnya menuliskan bahwa defisit APBN di tahun 2022 sebesar 2,38%, lebih kecil dari target 4,5%. Pendapatan negara 115,9% dari target atau tumbuh 30,6%, didukung oleh penerimaan pajak yang mencapai 115,6% serta PNBP yang juga tumbuh 122,2%.
- Baca Juga : sharp kembangkan prototipe smartphone
“Saya memimpin sidang kabinet paripurna perdana tahun 2023 di Istana Negara, hari ini, yang membahas tentang anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). APBN selama tahun 2022 menjadi faktor untuk menstabilkan dan menjaga masyarakat dan ekonomi dari guncangan-guncangan,” kata Jokowi dilansir dari laman IG@jokowi.
- Baca Juga : stop perkawinan anak, demi masa depan
Kondisi ini kata Jokowi menurunkan pengangguran dari tadinya 7,1% menjadi 5,9%, dan kemiskinan dari 10,2 persen menjadi 9,5%. “Kita tetap optimistis dalam mengarungi perekonomian tahun 2023. Namun, optimisme tersebut harus disertai dengan kewaspadaan di tengah situasi sulit ekonomi global tahun ini dan banyaknya negara yang diprediksi mengalami resesi,” harap Jokowi.*