GlobalReview-Jakarta-KBRI Tokyo melalui Indonesia Small and Medium Enterprises (SME) Center Tokyo berkolaborasi dengan Bank Indonesia Tokyo, BNI Tokyo, Garuda Indonesia Tokyo dan Pertamina Tokyo serta Japnas Sinergi Nusantara membentuk Indonesia Trading House di Tokyo pada Rabu (21 /9/2022) di KBRI Tokyo.
Pembentukan Indonesia Trading House yang diinisiasi oleh Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di Jepang Heri Akhmadi ini bertujuan memperkenalkan dan meningkatkan ekspor produk UKM Indonesia ke Jepang, khususnya dalam mengatasi permasalahan pergudangan dan isu logistik.
Menurutnya, kendala utama bagi para UKM ekspor terutama tujuan ke Jepang adalah isu skala ekonomi dalam rangka meningkatkan daya saing.
Untuk itu, kita harus mempunyai aggregator dan konsolidator yang mampu mewadahi produk ekspor UKM.
“Wadah tersebut nantinya juga memberikan fasilitas logistik dan pergudangan bagi pemasaran produk UKM Indonesia ke Jepang,” ujar Dubes Heri yang didampingi Wakil Kepala Perwakilan KBRI Tokyo John Tjahyanto Bustami dan Atase Perdagangan Arief Wibisono.
Baca Juga : Program BLT BBM Harus Tepat Sasaran, Prioritas Masyarakat Miskin dan Rentan
Ia menjelaskan untuk menjaga momentum tersebut dan mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke Jepang khususnya produk UKM, perlu terus dilakukan langkah-langkah inovatif dan kolaboratif di antara seluruh pemangku kepentingan, baik pihak pemerintah maupun swasta.
“Diharapkan dengan dibentuknya Trading House ini yang akan bekerja sama dengan pelaku usaha Jepang dari sisi teknologi, walaupun baru fokus pada sektor perikanan dan produk-produk kerajinan tangan, akan mampu menjawab kendala di atas melalui langkah-langkah kolaboratif dan sinergi seluruh stakeholder,” tambah Dubes Heri.
Ekspor non migas Indonesia ke Jepang periode Januari-Juli 2022 tercatat sebesar USD 12,97 milyar dan meningkat cukup signifikan dengan naik 45,24% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu Direktur Utama PT Japnas Sinergi Nusantara Henny Fauziyah Salman mengatakan untuk dapat masuk ke pasar Jepang, kuncinya adalah kolaborasi dengan pelaku usaha Jepang. khususnya dalam penyediaan gudang dengan teknologi khusus untuk produk perikanan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo Hilman Tisnawan, General Manager Bank BNI Tokyo Yudhi Zufrial, CEO Regional Garuda Indonesia Jepang Sony Syahlan dan perwakilan dari Pertamina Tokyo.