
GlobalReview-Jakarta-Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam akun instagram resminya @smindrawati menuliskan bahwa Kebijakan fiskal dan moneter harus berjalan berdampingan. Menurutnya menyambut tahun 2023 Indonesia harus optimis.
“Pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 hari ini, Presiden mengajak kita untuk menyambut tahun 2023 dengan optimis namun tetap penuh kehati-hatian dan senantiasa waspada. Optimis, karena terdapat berbagai kabar baik dari negara kita,” begitu tulis Sri Mulyani dalam akunnya.
Kabar baik terkait dengan pertumbuhan ekonomi menurut Sri Mulyani bisa dilihat dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia, salahsatunya Maluku Utara. “Salah satunya datang dari Provinsi Maluku Utara. Provinsi Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 27%, tinggi sekali. Bahkan tertinggi di dunia. Selain tingginya pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi Maluku Utara pun begitu stabil pada angka 3,3%,” tulis Sri Mulyani.
Selain itu, proporsi investasi di Jawa dan Luar Jawa sudah semakin imbang. Dahulu, proposi investasi biasanya berada pada angka 70:30, Jawa 70%, Luar Jawa 30%. Kini, proporsi tersebut sudah bergeser ke 47:53, Jawa 47%, Luar Jawa 53%. Ini merupakan kabar begitu baik sekaligus tanda keberhasilan pembangunan infrastruktur yang menumbuhkan titik-titik perekonomian baru di Luar Jawa.
“Saya yakin, pertumbuhan perekonomian Indonesia yang pada Q3 ini menyentuh 5,72% mampu untuk terus kita jaga. Dengan kerja sama yang baik antara sektor fiskal @kemenkeuri dan moneter @bank_indonesia serta seluruh pemangku kepentingan lain, ekonomi Indonesia akan terus tumbuh makmur sejahtera,” ungkap Sri Mulyani dalam unggahannya pada tanggal 30 November 2022.*
