GlobalReview-Jakarta – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengapresiasi komitmen Polresta Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten yang memberikan aksi nyata perlindungan terhadap anak dalam penanganan kasus yang berhasil membongkar jaringan kasus ponografi anak. Piagam penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga diwakili oleh Deputi Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar di Gedung Polresta Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Penghargaan diberikan kepada Kapolresta Bandara Soekarno Hatta, Kombes Pol Roberto Pasaribu berserta jajarannya atas kerjasama dengan Violent Crimes Against Children International Task Force FBI yang berhasil membongkar jaringan internasional penjualan video pornografi anak sesama jenis melalui aplikasi layanan pengiriman pesan telegram, dan menangkap lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: ICATI Selenggarakan Kegiatan Pameran Pendidikan Tinggi “2024 THEFI” di 5 Kota Besar
Deputi Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar menegaskan perlindungan anak merupakan tugas kita bersama. Kerjasama yang dilakukan oleh Kapolresta Bandara Soekarno Hatta beserta jajaran yang sangat baik dengan Violent Crimes Against Children International Task Force FBI dapat menjadi contoh yang sangat baik bagi peningkatan kerjasama internasional khususnya dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak yang menjadi korban kekerasan dan eksploitasi, termasuk kekerasan seksual sebagai obyek pornografi online internasional. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi yang diberikan kepada Kepolisian dalam mendukung upaya melindungi anak-anak Indonesia dari bahaya pornografi yang mengancam mereka.
“Dalam penanganan kasus perlindungan anak lintas nasional ataupun lintas negara atau internasional, sinergi dan kolaborasi dalam pelaksanaannya adalah sebuah keharusan. Untuk kasus tertentu yang lintas negara seperti ini, masuk kategori yang kami perlu berikan apresiasi dengan tujuan untuk meningkatkan upaya-upaya pelindungan anak lebih baik lagi, terutama bekerjasama dengan pihak Kepolisian. Terkait dengan penghargaan ini, ada beberapa kategori apresiasi yang telah kami berikan kepada tiap-tiap pihak termasuk Kepolisian yang berkaitan dengan upaya memberikan perlindungan khusus terhadap anak. Kami melakukan pemantauan dan identifikasi untuk kemudian menentukan kategori tertentu sesuai dengan pedoman yang ada untuk menetapkan pemberian penghargaan tersebut.,” ujar Nahar.
Baca juga: Tekankan Kecerdasan Tim, Kepala BKKBN: Hamil dan Menyusui Hindarkan Perempuan Terkena Kanker
Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Roberto Pasaribu mengungkapkan dalam upaya melindungi anak dan menyelamatkan masa depannya diperlukan kerjasama dan sinergi seluruh pihak, bukan hanya Kepolisian. Kami percaya, bahwa jika kita menyelamatkan anak-anak hari ini adalah sebuah tugas mulia untuk menyelamatkan masa depan bangsa.
“Dalam penanganan kasus terbesar yang pernah ditangani oleh Polresta Soekarno Hatta adalah yang melibatkan jaringan sindikat internasional yang sudah diungkap dalam beberapa waktu terakhir dan sampai saat ini masih melakukan pengembangan baik di dalam penanganan terhadap tersangka-tersangka baru dan investigasi terhadap proses analisa untuk para korban. Dalam hal ini kita bekerjasama dengan pihak Kementerian PPPA, UPTD Kota Tangerang dan Dinas Sosial, terutama Peksos. Saat ini kami sedang mengembangkan ke arah korban yang lain serta mengidentifikasi upaya-upaya perlindungan dan pembinaan terhadap anak-anak korban ini sebagai langkah untuk mencegah jatuhnya korban anak-anak di kemudian hari,” ungkap Kombes Pol Roberto Pasaribu.
Baca juga: Menko PMK Cek Penyaluran Bantuan CPP di Kota Semarang
Kombes Pol Roberto Pasaribu menyampaikan ungkapan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada jajaran Polresta Soekarno Hatta dari Menteri PPPA. Sebagai pribadi yang menerima penghargaan ini, beliau mengatakan ini merupakan bentuk pecutan motivasi dan semangat dalam menjalankan tugas Kepolisian dalam memberikan perlindungan terhadap anak-anak Indonesia. *
