
GlobalReview-Bandar Lampung-Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sangat mendukung produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dapat bersaing hingga ke pasar global.
Semua pihak dan pemangku kepentingan diharapkan dapat mendukung dan bersinergi agar UMKM memiliki daya saing global melalui konsep empat pilar yang
dikembangkan Kemenag.
- Baca Juga : Pemerintah tetapkan aturan baru terkait ekspor
“Kami di Kementerian Perdagangan mengembangkan empat pilar untuk mendukung peningkatan daya saing UMKM. Ke empat pilar tersebut adalah : Keberadaan UMKM, Lokapasar (marketplace), Ritel Modern, dan Perbankan. Upaya ini menjadi salah satu cara Kemendag mendukung pengembangan UMKM,” kata Zulkifli saat menghadiri pameran bertajuk ‘Semarak UKM/IKM Lampung Berjaya 2022’ di Bandar Lampung, Rabu (28/12).
Zulkifli mengatakan bahwa pilar pertama adalah UMKM yang harus terbuka terhadap perubahan, inovatif, dan punya kemauan berkembang. Kemudian, pilar lokapasar menjadi penting karena digitalisasi menjadi tren yang harus diikuti agar UMKM mampu meningkatkan daya saing.
Akses digitalisasi UMKM melalui sinergi dengan lokapasar dapat diwujudkan melalui serangkaian pelatihan oleh penyedia layanan lokapasar untuk UMKM. Jika akses ke digitalisasi ini diwujudkan, UMKM dapat menerima berbagai pelatihan seperti pengemasan dan pemasaran.
Sementara itu, pilar ritel modern berperan memberikan akses kemitraan agar jangkauan produk UMKM dapat semakin luas. Pilar ini dapat diwujudkan antara lain melalui ritel-ritel modern yang memasok produk-produk UMKM lokal khas dari suatu daerah.
Pilar berikutnya adalah perbankan.
Pilar ini berperan memberikan akses pembiayaan bagi UMKM yang antara lain dapat diwujudkan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Zulkifli Hasan juga menyampaikan, Kemendag baru selesai melaksanakan pameran daring Trade Expo Indonesia 2022 yang mencatatkan transaksi USD 15,83 miliar atau setara Rp246,64 triliun. Menurut Zulkifli, capaian ini dapat terwujud karena kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian dan lembaga terkait, kedutaan besar, dan para pengusaha.
“Kata kuncinya kerjasama. Pemerintah provinsi mengirim produk-produk UMKM terbaik mereka, para duta besar mengirim calon-calon pembeli, perusahaan-perusahaan juga terlibat aktif selama pameran,” kata Zulkifli.
Di tempat yang sama, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyampaikan peran penting UMKM bagi perekonomian Provinsi Lampung. Menurutnya, UMKM di Lampung turut berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Lampung, termasuk saat menghadapi pandemi Covid-19.
“Kita memerlukan berbagai upaya untuk pemulihan ekonomi pasca-Covid-19, salah satunya melalui penguatan industri kecil menengah, termasuk UMKM. Hal ini karena UMKM berkontribusi bagi perekonomian Lampung. Saya harap aktivitas seperti ini terus kita lakukan di seluruh kabupaten dan kota.
“Tujuannya adalah sosialisasi, menggiatkan UMKM, dan mempelajari potensi masing-masing UMKM kabupaten/kota yang dapat kita kembangkan,” ungkap Arinal.
Dalam kegiatan ini, secara simbolik, Zulkifli memberikan bantuan sarana perdagangan dari Kemendag berupa perbaikan warung kepada sejumlah pemilik warung dan toko
kelontong di Lampung. Dengan bantuan tersebut, Zulkifli berharap para pemilik warung dan toko kelontong dapat semakin meningkatkan kapasitas usaha.*
