GlobalReview-Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Webinar Strategi Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu untuk memperkuat literasi peserta didik termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Acara ini dilaksanakan secara hibrida (daring dan luring) berlangsung di SDN Lesanpuro 2, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (14/10).
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Kemendikbudristek, Aswin Wihdiyanto mengatakan peserta didik berkebutuhan khusus memerlukan perhatian khusus untuk mengasah keterampilan literasi mereka. Oleh karena itu, guru, kepala sekolah, serta siswa dari jenjang SD, Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN), dan SMP dapat saling berbagi pengalaman inspiratif yang menambah semangat berliterasi. Ia menggarisbawahi peran literasi sebagai tangga menuju peningkatan mutu pendidikan.
Baca juga: Dikti Ristek Siapkan Anggaran 750 Miliar untuk Program Dana Padanan Kedaireka 2024
“Literasi adalah tangga menuju peningkatan mutu pendidikan, dan buku adalah anak tangga yang mengantar kita ke dunia baru pengetahuan. Dalam webinar ini, kita bisa sama-sama belajar bagaimana memanfaatkan buku bacaan bermutu untuk memperkuat literasi,” ujarnya.
Aswin Wihdiyanto menekankan bahwa memanfaatkan buku bacaan berkualitas adalah kunci untuk perjalanan literasi yang kuat dan berkelanjutan. Selain itu, buku juga dapat membuka jendela menuju kemerdekaan dalam belajar.
Baca juga: Diktiristek: Tidak Wajib Skripsi Tapi Tetap Awasi Proses Kelulusan Mahasiswa
“Memanfaatkan buku bacaan bermutu untuk memperkuat literasi adalah jendela menuju kemerdekaan dalam belajar,” tambahnya.
Plt. Direktur PMPK juga mengungkapkan keyakinannya bahwa visi Merdeka Belajar bukanlah impian yang jauh dari kenyataan. Ia mengajak semua peserta untuk bersama-sama menjelajahi dunia literasi dengan tekad dan semangat. Melalui upaya bersama, seperti memilih buku dengan bijak, berbagi pengetahuan, menjadikan membaca sebagai kebiasaan, dan mengaplikasikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Aswin menilainya sebagai langkah yang tepat untuk menciptakan generasi unggul.
Baca juga: Beasiswa ADEM Repatriasi Antarkan Anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Lanjutkan Pendidikan
“Sebuah buku adalah lebih dari sekadar kertas berisi kata-kata. Ini adalah kunci untuk membuka dunia yang tak terbatas, sebuah dunia di mana kita terus belajar, tumbuh, dan berkembang,” urainya.
Webinar ini juga dihadiri Kepala Subbagian Tata Usaha, BBPMP Provinsi Jawa Timur, BBGP Provinsi Jawa Timur, serta narasumber dari Universitas Negeri Malang dan praktisi pendidikan dari D.I. Yogyakarta.*