Connect with us

Budaya

Kemendikbudristek Targetkan Revitalisasi Candi Muaro Jambi Selesai Tahun 2024

Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Fitra Arda (kanan), Plt. Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbud Ristek Anang Ristanto (tengah) dan Kepala Balai Perlindungan Kebudayaan Wilayah V, Agus Widiatmoko (kiri) disela kunjungan para jurnalis ke Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Sabtu, (3/2)/foto: bkhm

GlobalReview-Jambi – Revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi menjadi salah satu fokus dan prioritas revitalisasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Keseriusan untuk merevitalisasi KCBN Muaro Jambi yang mendapat status warisan budaya nasional melalui penetapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 259/M/2013 ini terlihat saat mengajak para jurnalis dari Fortadikbudristek untuk melihat langsung upaya pemerintah menyelamatkan situs bersejarah Muaro Jambi tersebut, Sabtu (03/02/2024).

“Agar program kerja ini berjalan optimal kami juga turut melibatkan kalangan jurnalis untuk mensosialisaikan dan menggaungkan rencana besar ini,” kata Plt. Kepala Biro Kerjasama dan Humas Kemendikbud Ristek Anang Ristanto.

KCBN Candi Muaro Jambi memiliki luas 3.891 hektar itu merupakan situs warisan budaya agama Budha terluas se- Asia Tenggara. Ada sedikitnya 115 komplek candi, dimana 12 diantaranya telah direvitalisasi.

Baca juga: Menteri Nadiem: Merdeka Belajar, Menjaga Keberlanjutan Transformasi Pendidikan Indonesia

Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Fitra Arda mengatakan revitalisasi Muaro Jambi sudah dilakukan sejak tahun 90-an tapi secara besar-besan berlangsung tahun 2022. Langkah yang pertama adalah dengan terlebih dahulu membebaskan lahan warga untuk memudahkan kita untuk melakukan pemugaran, ekskavasi, pelindungan, dan lain-lain. 

“Yang secara besar-besaran, kita mulai itu dari tahun 2022. Nah sebelumnya kita sudah lakukan (pemugaran) dari tahun 90-an. Sudah banyak pemugaran, kayak gini kan,” ujar Fitra Arda.

Fitra Arda menjelaskan anggaran revitalisasi candi Muaro Jambi pada tahun 2024 mencapai Rp 600 milyar yang terbagi dalam beberapa segmen.

“Ada kaitan dengan pemugarannya, ada pembangunan fisik dibeberapa tempat yang di kawasan pengembang gitu ya. Kaitan pusat informasi, lalu ada pemugaran, lalu ada penggalian kanal-kanal. Kedepannya, para wisatawan bisa menikmati keliling candi, keterhubungan satu candi dengan candi yang lain,” ungkapnya.

Baca juga: Dirjen Pendidikan Vokasi: Pengusaha Mengajar jadi Sumber Inspirasi Siswa

Fitra Arda menargetkan pada tahun 2024 ini pihaknya akan bangun berbagai fasilitas, utamanya pusat informasi, yang mirip dengan museum.

“Nah tahun ini kita bangun fasilitas itu, utamanya pusat informasi, yang semirip-mirip museum lah gitu ya, yang orang bisa belajar di sana,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan memberdayakan masyarakat sekitar dalam pengembangan ekonomi kerakyatan hingga menjaga secara bersama cagar budaya di Muaro Jambi.

“Jadi masyarakat sekitar kawasan ini kita berdayakan mereka lah nanti yang akan menggunakan ruang-ruang ini. Yang akan menjaga bersama-sama dengan kita,” sebut Fitra. 

Fitra menargetkan pada tahun 2024 pemugaran candi-candi akan bisa diselesaikan.

“Perencanaan kita selesai sekitar, ya untuk beberapa pusat itu kita selesaikan September-Oktober. Kalau pemugaran berkali-kali sekitar November, Desember itu baru berakhir,” ungkapnya.

Baca juga: Kementerian BUMN Selaku Pemegang RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru

Dirinya berharap sinergi ekosisistem itu terbangun, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, masyarakat, dan stakeholder.

“Karena nggak mungkin hanya kalau orang Kebudayaan saja gitu ya, termasuk misalnya tugas Kementerian PUPR buat jalan yang bagus,” pungkasnya.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Budaya