Connect with us


Kesehatan

Kepala BKKBN : Para Ibu Memiliki Peran Sangat Besar terhadap Penurunan Stunting dan Gangguan Mental Emosi Anak

Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr.  Hasto Wardoyo Sp.OG (K). (dok. Humas)

GlobalReview-Jakarta – Percepatan penurunan stunting dan masalah gangguan emosi mental (mental emotional disorder) anak-anak dan remaja menjadi fokus utama dalam webinar Pengurus Besar Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) yang digelar pada Jumat (9/9/2022).

Karena itu Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr.  Hasto Wardoyo Sp.OG (K) yang menjadi narasumber dalam acara tersebut meminta para ibu agar memberikan perhatian  lebih besar terhadap  percepatan penurunan prevalensi stunting dan gangguan mental emosi anak-anak dan remaja di Indonesia.

“Hal ini harus menjadi perhatian keluarga. Keluarga harus hadir di sini. Karena keluarga menjadi unit analisis terkecil dari  bangsa,” kata Dokter Hasto dalam keterangannya, Minggu (11/9/2022).

Menurut Hasto, keluarga menjadi tulang punggung bangsa. Karena itu keluarga harus mampu menciptakan dan mendukung program tersebut. “Harus dibangun keluarga yang berkualitas. Keluarga yang tenteram, mandiri dan bahagia sejahtera,” ujar Dokter Hasto.

Dokter Hasto juga mengingatkan agar para ibu memperhatikan perkembangan anak remajanya. Pasalnya, penelitian menunjukkan  37 persen remaja putri mengalami anemia. Ini bisa terjadi karena setiap bulan perempuan mengalami menstruasi.

“Bagaimana kita mengoreksi mereka sebelum hamil, sehingga tidak melahirkan anak stunting, di antaranya juga ditandai panjang badan kurang dari 48 cm. Mereka ini  berisiko stunting,” jelas Dokter Hasto pada acara bertemakan “Dengan Cinta IIDI Aktif Dukung Upaya Cegah Stunting”.

Dokter Hasto juga mengingatkan  pentingnya mengatasi persoalan lingkungan di sekitar pemukiman. Ini karena lingkungan kumuh, seperti air tidak sehat, dapat menyebabkan  stunting.

“Lingkungan diperbaiki juga akan menyebabkan  kemiskinan ekstrim turun,” kata Dokter Hasto.

Stunting dan gangguan mental emosi merupakan salah satu bagian yang harus mendapat perhatian para ibu. Bagian lain yang juga harus menjadi perhatian adalah angka kematian ibu dan bayi dan kemiskinan ekstrim. “Persoalan tersebut harus diselesaikan secara Bersama-sama,” tutup Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo.

Penulis/editor : Ivan Iskandaria.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Kesehatan