Connect with us

Business

Kinerja Usaha Summarecon (SMRA) Masih Kinclong Walau Saham Tertekan

Ilustrasi Summarecon

GlobalReview-Jakarta-Pergerakan indeks IDX Sektor Properti & Real Estat yang sudah turun 6,77% secara year to date (ytd) membuat saham-saham properti mengalami tekanan. Salah satunya terlihat pada saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Sepanjang tahun berjalan sahamnya melemah 19,76%, sementara LPKR turun 19,86%. Namun demikian, secara fundamental SMRA mengalami peningkatan marketing sales bahkan menunjukkan kenaikan.

SMRA telah mengantongi marketing sales sebesar Rp2,3 triliun di semester pertama tahun 2022 atau sekitar 46% dari target pra penjualan di tahun 2022. “Melihat harga komoditas dan inflasi global yang mulai melandai ditambah dengan potensi kenaikan suku bunga yang terbatas, saham properti menjadi lebih menarik diperhatikan saat ini,” jelas Analis dari Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei seperti dikutip Kontan, Senin (15/8/22).

SMRA kata Jono Syafei punya pendapatan berulang yang kuat dari Mall Summarecon yang juga menjadi penopang arus kas seiring dengan pelonggaran aktivitas. “Selain itu, SMRA punya penjualan produk Township yang berada di kota besar,” jelas Jono Syafei.

Hal senada juga diungkapkan oleh Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus. Menurut Maximilianus, SMRA masih mencatatkan poin yang positif sehingga perseroan telah merasakan momentum pemulihan ekonomi meskipun belum terakselerasi secara cepat.

Seperti diketahui, SMRA juga telah menambah portfolio perumahan berskala kota atau township yang diberi nama Summarecon Crown Gading pada semester dua tahun ini. Menurut Nico, hal ini akan menjadi nilai tambah bagi SMRA untuk meningkatkan pertumbuhan usaha. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Business