Connect with us


Keuangan

Laba Bersih Summarecon Naik 93,19 Persen

Produk properti besutan PT Summarecon Agung Tbk/Foto: Istimewa

GlobalReview-Jakarta– Laba Bersih PT Summarecon Agung Tbk pada tahun 2022 naik 93,19% year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Bila di tahun 2021 Laba Bersih perusahaan berkode SMRA ini tercatat sebesar Rp323,70 miliar maka setelah adanya kenaikan Laba Bersih SMRA menjadi Rp625,37 miliar di tahun 2022.

Baca Juga : Pemerintah Majukan Cuti Bersama Jadi 19 April 2023

Laba Bersih Summarecon dikutip dari
Laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditopang oleh Pendapatan perusahaan pada tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp5, 71 triliun. Angka ini meningkat sekitar 2,69 persen yoy dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp5,56 triliun.

Sedangkan untuk segmen Usaha Pengembangan Properti tercatat Rp3, 52 triliun. Pendapatan segmen usaha ini diantaranya berasal dari Penjualan Rumah yang mencapai Rp1,74 triliun, Penjualan Bangunan Komersial mencapai Rp872,56 miliar, Pendapatan Kavling mencapai Rp445,53 miliar, Pendapatan dari Penjualan Perkantoran mencapai Rp19,89 miliar, serta Pendapatan Lainnya yang mencapai  Rp35,62 miliar.

Baca Juga : Pengawas Ketenagakerjaan Wajib Pastikan Kesepakatan Pengusaha-Pekerja Sesuai Permenaker 5/2023

Untuk Pendapatan Summarecon dari segmen Usaha Properti Investasi berada di angka Rp1,48 triliun, Pendapatan Segmen Usaha Rekreasi dan Perhotelan sebesar Rp346,13 miliar dan Pendapatan Segmen Usaha lain-lain mencapai Rp363,69 miliar.

Pada tahun 2022, seiring adanya kenaikan pendapatan, perseroan juga mencatatkan Beban Pokok Penjualan yang tercatat sebesar Rp2,71 triliun. Bila dibandingkan tahun 2021 mengalami penurunan sekitar 8,75 persen yoy sebesar Rp2,97 triliun.

Baca Juga : Di Forum ILO, Indonesia Paparkan Program Reformasi Sistem Jaminan Sosial

Sedangkan untuk Beban Penjualan Summarecon pada tahun 2022 tercatat sebesar Rp321,56 miliar, Beban Umum dan Administrasi tercatat sebesar Rp952,34 miliar, Beban Operasi lainnya tercatat sebesar Rp33,81 miliar dan untuk Biaya Keuangan tercatat sebesar Rp857,10 miliar.

Untuk Liabilitas Summarecon naik 12,62 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp14, 82 triliun menjadi senilai Rp16,68 triliun.

Baca Juga : Meriahkan Ramadhan, Walking Drums Cafe Adakan Program Spesial Iftar Under The Stars

Sedangkan, untuk Ekuitas emiten bidang pengembangan properti dan perumahan ini juga naik dari catatan sebelumnya Rp11,23 triliun pada 2021 menjadi Rp11,75 triliun atau naik 4,63 persen yoy.

Hingga akhir tahun 2022 Summarecon mencatatkan kenaikan Total Aset sebesar 9,17 persen dari angka Rp26,04 triliun di tahun 2021 menjadi sebesar Rp28,43 triliun.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

More in Keuangan