
GlobalReview-Jakarta-Perjalanan haji bagi umat muslim bukan hanya perjalanan spiritual semata tetapi lebih dari itu, melaksanakan ibadah haji merupakan realisasi dari kewajiban menjalankan salah satu rukun Islam bagi mereka yang mampu secara fisik dan financial.
Pada tahun 2025, berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia mendapat kuota 221.000 jemaah haji dari pemerintah Arab Saudi terdiri dari 201.063 jemaah haji reguler, 17.680 jemaah haji khusus, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Baca juga:Sinergi TNI-Kejaksaan: Implementasi MoU Dalam Penugasan Personel dan Dukungan Institusional
Seluruh jemaah haji Indonesia berangkat dari seluruh bandara yang telah direkomendasikan dan terbagi menjadi beberapa kelompok terbang (kloter). Calon jemaah haji tersebut dilayani dengan maksimal, nyaman dan aman beribadah mulai dari embarkasi keberangkatan hingga kembali ke tanah air dengan selamat menjadi haji yang mabrur.
Terkait keamanan jemaah haji , salah satunya dilakukan oleh jajaran Lanud Iskandar yang membantu pengamanan pemberangkatan rombongan jamaah Haji Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Menurut Komandan Lanud Iskandar, Letkol Pnb Nugroho Tri Widyanto, M.Han, turut serta dalam pengamanan pemberangkatan jemaah haji merupakan refleksi dari tugas TNI sesuai UU nomer 34 tahun 2004 pada pasal 7 (2), huruf b dan pasal 47, tidak lain adalah bentuk Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantara adalah point ke 9 yaitu Membantu Tugas Pemerintah Daerah.
Baca juga:Mendikdasmen Canangkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Kalimantan Tengah
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran TNI AU dalam mendukung tugas-tugas kemanusiaan sesuai dengan visi TNI AU yang Humanis. Tugas TNI tidak hanya bertempur, tetapi juga hadir untuk melayani dan melindungi masyarakat, termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan keagamaan seperti ibadah haji,” ujarnya dikutip Redaksi, Senin, 12/5/25.
Letkol Pnb Nugroho Tri Widyanto mengatakan terkait pengamanan ini personel Lanud Iskandar turut mengamankan area bandara, melakukan koordinasi dengan pihak maskapai dan otoritas bandara, serta membantu pengaturan logistik dan kenyamanan calon jemaah haji.
“Selain pengamanan, TNI AU juga menyiagakan personel medis serta dukungan transportasi apabila diperlukan. Operasi ini menunjukkan wajah Humanis TNI AU sesuai dengan Visi TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis),”pungkas Letkol Pnb Nugroho Tri Widyanto.*
