Connect with us

Pendidikan

Mahasiswa Asing Penerima Beasiswa KNB Ikuti International Student Summit 2024

Beasiswa pemerintah yang diberikan melalui Ditjen Diktiristek ini merupakan kontribusi dalam bidang diplomasi/foto: dikti

GlobalReview-Solo – Ratusan mahasiswa asing penerima beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) berkumpul dalam ajang International Student Summit (ISS) 2024 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), 14-16 Oktober 2024. ISS sebagai acara tahunan digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing penerima beasiswa KNB yang menempuh pendidikan di Indonesia. Nantinya, mereka diharapkan dapat turut mempromosikan budaya dan pendidikan tinggi Indonesia ke negara asalnya.

Bhimo Widyo Andoko selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI yang turut mewakili Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek, menyampaikan apresiasi kepada 178 mahasiswa yang terpilih menjadi penerima KNB tahun ini. Beasiswa pemerintah yang diberikan melalui Ditjen Diktiristek ini merupakan kontribusi dalam bidang diplomasi yang dilakukan pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan dunia dan membangun peradaban global.

“Kami percaya beasiswa KNB akan membantu mendukung kerja sama yang lebih luas dan lebih erat dengan pemerintah negara lain,” ujar Bhimo saat Welcoming Dinner International Student Summit di Edutorium UMS, Senin malam (14/10).

Baca juga: ITBM Balik Diwa Makassar dan OK OCE Kerja Sama Tingkatkan Kapasitas Wirausaha Mahasiswa

Bhimo juga menerangkan beasiswa yang dimulai pada tahun 2006 ini telah memfasilitasi bantuan pendidikan kepada 2.038 mahasiswa yang berasal dari 114 negara berkembang yang berada di wilayah Asia, Pasifik, Amerika Selatan, Afrika, dan Eropa Timur. Bahkan sejak tahun 2021, Ditjen Diktiristek tidak hanya membuka beasiswa KNB untuk program sarjana dan magister saja, tapi juga program doktor. Hingga tahun 2024, beasiswa KNB telah memfasilitasi sebanyak 125 mahasiswa sarjana, 1.838 mahasiswa magister, dan 75 mahasiswa doktor.

“Sampai dengan tahun 2024, jumlah penerima beasiswa yang dinyatakan lulus secara kumulatif dalam tiga jenjang tersebut adalah sebanyak 1.196 mahasiswa,” imbuh Bhimo.

Melalui International Student Summit, Bhimo berharap ajang ini tidak hanya seremonial untuk menyambut kedatangan mahasiswa asing penerima KNB di Indonesia, namun sebagai ajang untuk memperkenalkan alam dan budaya Indonesia.

“Kami ingin para mahasiswa KNB dapat terlibat untuk semakin mengenal dan mencintai Indonesia secara lebih dalam. Semoga para mahasiswa asing dapat terkesan, dan mau membagikan cerita kepada saudara dan teman-teman mereka di negara asal tentang begitu luar biasanya Indonesia,” harap Bhimo.

Kepada para penerima beasiswa Bhimo juga berpesan, “Selalu fokus belajar, capai cita-citamu bersama beasiswa KNB dan semoga dapat lulus dengan hasil memuaskan sekembalinya ke negara asal. Kami harap hari-hari Anda di Indonesia menjadi kenangan yang terlupakan,” pungkas Bhimo.

Kenalkan Keindahan Budaya Jawa di Kota Solo

Tahun ini, Ditjen Diktiristek menunjuk Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai tuan rumah penyelenggara ISS 2024. Dengan mengangkat tema “Javanese Rhapsody: Weaving Culture, Creativity, and Solidarity”, ISS di UMS mengajak mahasiswa asing untuk mengenal keindahan budaya Jawa secara lebih dekat.

Baca juga: Menuju Transformasi Digital, Kampus Kemenperin Siap Terapkan Farmasi 4.0

Rektor UMS Sofyan Anis mengaku senang dapat menyambut 178 mahasiswa KNB dari 31 universitas di Indonesia. Selama tiga hari di Kota Solo, mahasiswa akan diajak melakukan serangkaian aktivitas untuk mengenal budaya dan seni Indonesia seperti lomba permainan tradisional, tarian, nyanyian tradisional, serta pertunjukan busana. Selain itu, mahasiswa asing juga akan diajak untuk mengunjungi Kampung Batik Laweyan dan wisata Candi Cetho.

Sofyan mengatakan acara seperti ini menjadi platform pertukaran budaya global, memungkinkan mahasiswa untuk terlibat dan menghargai keragaman budaya. “Melalui interaksi seperti itulah kita memupuk rasa saling menghormati, memahami, dan menghargai berbagai tradisi, bentuk seni, dan nilai-nilai yang menjadikan setiap budaya unik,” kata Sofyan.

Baca juga: Pimpinan Perguruan Tinggi Dukung Permendikbudristek 44/2024 untuk Memajukan Karier Dosen

Melalui ajang ini, Sofyan berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan saling terhubung di mana perbedaan-perbedaan dapat dirayakan dan kolaborasi ditingkatkan. “Besar harapan kami semoga pengalaman dan wawasan yang didapat dari acara ini dapat menginspirasi Anda semua untuk terus mendalami budaya, pendidikan, dan nilai-nilai Indonesia,” pungkas Sofyan.*

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pendidikan