GlobalReview-Jakarta-PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) realisasikan penjualan marketing (marketing sales) sebesar Rp4,36 triliun (pembulatan Rp4,4 triliun) atau sekitar 87% dari target yang telah ditetapkan manajemen untuk tahun 2024 yang sebesar Rp5 triliun.
Baca Juga: Kredensial terkait AWS yang Terekspos di Dark Web Mengkuatirkan
Meski demikian, Mandiri Sekuritas dalam keterangannya, Senin (20/1/2025) seperti dikutip Redaksi menyatakan bahwa mempertahankan rekomendasi beli terhadap saham SMRA dengan target harga Rp790.
Hal senada disampaikan juga oleh analis BRI Sekuritas, Ismail Fakhri Suweleh. Menurut Ismail pencapaian marketing sales Rp4,36 triliun pada 2025 itu setara dengan penurunan sekitar 3% dari perolehan marketing sales tahun 2024 lalu. Meleset dari target semula.
Baca Juga: realme Resmi Tunjuk Jess No Limit Menjadi realme Gaming Ambassador
Ismail Fakhri juga mengatakan bahwa realisasi marketing sales tersebut sudah sesuai antisipasi pasar dan penurunan marketing sales tersebut juga sudah terepresentasi pada pergerakan harga saham SMRA selama ini.
Baca Juga: PPN 12% Resmi Berlaku, Grant Thornton Indonesia Jabarkan Dampaknya untuk Wajib Pajak
BRI Danareksa Sekuritas kata Ismail
Fakhri tetap mempertahankan rekomendasi beli saham SMRA dengan target harga Rp800. Saham SMRA tetap layak untuk jadi pilihan karena didukung harga jual propertinya yang berada dikisaran Rp1-5 miliar. Harga realiastis yang bisa menangkap peluang pasar untuk konsumen di pasar entry level dan pengguna akhir.
Penyumbang terbesar marketing sales tersebut berasal dari Summarecon Bandung, Summarecon Bogor, dan Summarecon Tangerang.*
