Connect with us

Budaya

Selain Kegiatan Ibadah, Masjid Baitul Jihad Terbuka untuk Kegiatan Sosial dan Pendidikan

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Ketua Otorita IKN, Basuki Hadimoeljono, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat menghadiri peresmian Masjid Baitul Jihad Kemang Pratama 2.

GlobalReview, Jakarta – Di atas lahan fasos-fasum seluas 2.406 meter persegi, dengan bangunan utama seluas 2.100 meter persegi, Masjid Baitul Jihad di Kemang Pratama 2, Rawalumbu, Kota Bekasi, diresmikan pada Minggu (4/5). Masjid dengan dua lantai ini mampu menampung sekitar 1.500 jemaah

Peresmian masjid dihadiri, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Ketua Otorita IKN, Basuki Hadimoeljono, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Camat Rawalumbu, Nia Aminah Kurniati, Ketua Pembina Yayasan Baitul Jihad, Ahmad Raya Syirwani, Ketua Yayasan Baitul Jihad Indra Gema, Ketua RW se-Kemang Pratama, Pengurus DKM se-Kemang Pratama, dan para tokoh agama maupun masyarakat Kemang Pratama.

Baca juga: Panglima TNI Resmikan Masjid Jami Ar-Rohman di Cijulang Pangandaran

Ketua pembangunan Masjid Baitul Jihad, Nurhadi, menyampaikan bahwa proses pembangunan berlangsung selama lima bulan setengah. Sebelumnya, lahan yang digunakan merupakan aula warga.

Baca juga: Semarak HUT ke-73 Kopassus, Gelar Acara Hari Gembira Bersama

“Alhamdulillah mas, ini nyumbang itu ada yang nyumbang 2M 160 juta satu orang pak. Ada yang 1M satu orang, ada yang 1,3 M satu orang. Dan alhamdulillah semuanya itu hanya mengharap ridho Allah SWT,” ujar Nurhadi, kepada wartawan.

Ia juga menyebut masjid ini dirancang oleh arsitek Ridwan Kamil. Selain untuk kegiatan ibadah, Masjid Baitul Jihad juga terbuka untuk kegiatan sosial dan pendidikan.

“Kalau kegiatan sosial apapun, yang penting itu tidak bertentangan dengan agama. Mau buat kajian-kajian keilmuwan, pengajian rutin maupun temporer, kami terbuka,” kata Nurhadi, di pelataran Masjid.

Ia menambahkan, masjid ini terintegrasi dengan yayasan pendidikan gratis dari TK sampai SMP, diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu di sekitar Kemang Pratama.

Baca juga: BNPB Bersama FPRB Kota Bekasi Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Banjir

“Supaya yang tadinya mulung mungkin bisa bersekolah, nanti bersekolah dia berpendidikan dan bisa bekerja jadi tidak mulung lagi, memutus mata rantai kemiskinan,” ungkapnya.

Fasilitas lain seperti kamar mandi nyaman, tempat istirahat bagi musafir, dan ribuan porsi buka puasa saat Ramadan kemarin juga disiapkan.

Terpisah, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti turut mengapresiasi pembangunan masjid, dan berharap masjid dapat terkelola dengan baik dan dapat dipelihara untuk dapat terus eksis hingga tahun-tahun mendatang.

“Ke depan saya harapkan masjid ini bisa di kelola, dipelihara, dan tentunya untuk pembangunan masyarakat semuanya di sini,” jelas Diana.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyebut Masjid Baitul Jihad sebagai aset spiritual Kota Bekasi.

“Memiliki masjid yang sangat representatif, sangat nyaman dan itu dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan membangun kota Bekasi yang keren,” tutup Tri. *

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Budaya